Sukses

Sempat Bergurau dengan Anak Cucu, Kakek di Minahasa Akhiri Hidup di Kamar Mandi

Kapolsek Kombi AKP Hilman Rohendi menuturkan, berdasarkan hasil pemeriksaan luar oleh Tim Identifikasi Polres Minahasa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Liputan6.com, Manado - Kasus gantung diri kembali terjadi di Kabupaten Minahasa, Sulut. Seorang pria paruh baya LK (64), warga Desa Kinaleosan, Kecamatan Kombi, ditemukan tewas gantung diri di dalam kamarnya, Senin (10/8/2020), sekitar pukul 18.30 Wita.

LK ditemukan pertama kali oleh menantu lelakinya, JT.

Sebelum kejadian LK tak menunjukkan gelagat mencurigakan, karena sepanjang hari bergurau dengan anak dan cucunya. Hingga malam itu tak terdengar lagi suaranya, JT yang penasaran mencarinya di kamar.

JT sangat terkejut ketika mendapati korban dalam keadaan jongkok menghadap pintu dan seutas tali plastik melilit lehernya. Sontak JT langsung memanggil istrinya sambil melepas tali.

Pihak keluarga menuturkan, LK tidak terlibat permasalahan dengan siapa pun dan tidak memiliki riwayat sakit.

Kapolsek Kombi AKP Hilman Rohendi menuturkan, berdasarkan hasil pemeriksaan luar oleh Tim Identifikasi Polres Minahasa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Didapati tanda-tanda umum orang meninggal akibat gantung diri.

"Korban mengeluarkan air mani. Pihak keluarga di Minahasa menolak autopsi dan menerima kematian korban karena murni akibat gantung diri," ujar Kapolsek.

 

KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

Simak juga video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.