Sukses

Bayi Berusia 8 Hari PDP Covid-19 di Manado Meninggal Dunia

Lahir dengan tidak sempurna, bayi malang ini kemudian divonis sebagai PDP karena mengalami gejala infeksi saluran pernapasan atau pneumonia.

Liputan6.com, Manado - Gugus Tugas Covid-19 Sulut kembali mengumumkan 3 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus Corona (Covid-19) meninggal dunia pada, Senin, 20 April 2020. Salah satunya adalah bayi berusia 8 hari.

"Bayi berusia delapan hari ini asal Kabupaten Sangihe," ungkap Jubir Gugus Tugas dr Steaven Dandel.

Dandel mengungkapkan, bayi tersebut lahir melalui proses operasi karena memiliki cacat secara anatomi tubuh sehingga diambil tindakan medis.

"Bayi ini tidak memiliki saluran pencernaan dan harus dioperasi," ujarnya.

Lahir dengan tidak sempurna, bayi malang ini kemudian divonis sebagai PDP karena mengalami gejala infeksi saluran pernapasan atau pneumonia.

"Sesuai protokol yang ada, bayi ini dikategorikan sebagai PDP," jelasnya.

Sempat menghirup udara bebas, nasib malang kembali menghampirinya. Bayi ini akhirnya menghembuskan napas pada, Senin, 20 April 2020.

"Sehingga protokol pemakaman sesuai dengan prosedur Covid-19," ujar Dandel.

Sedangkan untuk dua PDP lainnya yang meninggal dunia adalah perempuan umur 82 tahun warga Manado yang dikuburkan di Minahasa. PDP kedua juga perempuan umur 63 tahun yang dikuburkan di Manado.

"Total sudah 25 PDP yang meninggal dunia di Sulut," kata Dandel.  

Kini total PDP virus corona yang dirawat di sejumlah rumah sakit di Sulut sebanyak 65 pasien yang tersebar di beberapa kabupaten dan kota.

Sedangkan berdasarkan daerah asal, Kota Manado memiliki PDP terbanyak dengan jumlah 14, Sitaro (1), Tomohon (8), Minahasa (8), Minut (5), Bolsel (1), Bitung (3), Minsel (3), Kotamobagu (10), Bolmut (3), Mitra (1) Bolmong (1). Selain itu dari luar wilayah 1 PDP, dan masih ada 6 dalam verifikasi data daerah asal. 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak juga video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.