Sukses

Order Masker di Facebook, Warga Palembang Dapat Kiriman Kardus Bekas

Warga Kota Palembang Sumsel kembali tertipu penjualan masker online di Facebook, karena tergiur dengan harga yang sangat murah.

Liputan6.com, Palembang - Kasus penipuan penjualan masker kembali terjadi di Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Kali ini dialami oleh Nora, warga Kecamatan Ilir Timur 1 Palembang Sumsel.

Awalnya, Nora melihat salah satu postingan di Facebook yang menjual masker, pada hari Rabu (15/4/2020). Karena masker tersebut ditawarkan dengan harga yang sangat murah, Nora akhirnya tertarik untuk membelinya. Rencananya Nora akan menjual kembali masker tersebut, di Kota Palembang.

“Setelah berkomunikasi dengan penjualnya yang bernama M. Saparuddin. Saya lalu memesan masker sebanyak 10 karton,” katanya saat melapor kasus penipuan di SPKT Polrestabes Palembang, Kamis (16/4/2020).

Korban dan penjual langsung menyepakati pembayaran paket masker sebesar Rp4 juta. Uang tersebut langsung ditransfer Nora pada malam harinya, dengan nomor rekening atas nam Silvia Astuti.

Salah satu alasannya percaya transaksi penjualan tersebut, karena penjualnya mengirim foto Kartu Tanda Pengenal (KTP) di aplikasi chatting WhatsApp.

"Karena itu saya percaya dengan penjualnya. Apalagi dia mengaku bekerja di gudang masker yang berlokasi di Kilometer 12 Kabupaten Banyuasin Sumsel,” katanya.

Pada Kamis siang, warga Kota Palembang Sumsel ini, akhirnya mendapatkan paket masker tersebut yang dikirim jasa ekspedisi ke rumahnya.

Namun betapa kagetnya dia, karena paket tersebut hanya berisi kardus bekas bola lampu. Dia pun langsung menghubungi nomor telepon penjual, namun dia tidak bisa menghubungi penjualnya.

“Saya hubungi nomor teleponnya, tapi nomor saya diblokir. Makanya saya langsung lapor ke polisi,” ucapnya.

Kasat Reskri Polrestabes Palembang AKBP Nuryono melalui Kepala SPKT Polrestabes Palembang AKP Heri membenarkan, jika korban melaporkan kasus dugaan penipuan tersebut.

"Laporan sudah kita terima dan segera ditindaklanjuti oleh Satreskrim Polrestabes Palembang," ungkapnya.

Kasus serupa pernah juga dialami warga Kota Palembang lainnya yaitu Juan. Parahnya, warga Kota Palembang ini tertipu penjualan masker secara online, dengan mentransfer uang sebesar Rp36,4 juta.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tergiur Iklan Facebook

Juan awalnya melihat iklan di Facebook dan langsung memesan sebanyak 140 kotak masker, kepada penjual bernama Frans.

"Saya pesan 140 box masker. Satu box masker seharga Rp 260 ribu isinya ada 130 lembar masker," ucapnya.

Menurutnya, masker tersebut akan dibagikan ke seluruh Indonesia, melalui organisasinya yaitu Perantau Minang Peduli Bencana (PMPB).

Anggota organisasi PMPB sendiri, sering membeli perlengkapan Alat Pelindung Diri (APD), untuk dibagikan ke orang banyak.

"Saat tanggal 4 April itu, saya bilang ke Frans silakan saja kirim paket masker itu ke toko pengiriman barang di Seberang Ulu I Palembang. Lagipula saat itu saya sedang di Sungai Lilin, Musi Banyuasin karena ada urusan," ucapnya.

Di hari yang sama, Juan datang ke toko pengiriman barang di mana masker dititipkan. Ada tiga kotak kardus yang dititipkan di toko tersebut. Namun saat dibongkar, Juan kaget karena paketnya bukan masker, melainkan batu bata.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.