Sukses

Tanda Cinta Hotel-Hotel Yogyakarta di Tengah Pandemi Corona  

Akhir-akhir ini kamar-kamar hotel Yogyakarta terlihat redup seiring dengan pembatasan sosial akibat pandemi Corona Covid-19. Namun, pemandangan berbeda tampak pada Sabtu (4/4/2020) malam.

Liputan6.com, Yogyakarta -  Akhir-akhir ini kamar-kamar hotel di Yogyakarta terlihat redup seiring dengan pembatasan sosial akibat pandemi Corona Covid-19. Namun, pemandangan berbeda tampak pada Sabtu (4/4/2020) malam.

Lebih dari 65 hotel bintang tiga sampai lima di Yogyakarta dan Sleman membagikan tanda cinta dengan menyalakan lampu kamar. Bukan sekadar lampu kamar biasa, namun lampu-lampu kamar yang dinyalakan membentuk pola hati.

Aksi solidaritas bertajuk From Jogja With Love ini diinisiasi oleh perhimpunan Hotel General Manager dan dilakukan serempak selama dua jam, yakni mulai pukul 19.00 sampai 21.00 WIB.

“Ini jadi semacam sinyal tanda cinta, simbol empati, serta semangat energi kebersamaan, sekaligus harapan agar pariwisata Yogyakarta dapat segera kembali menapaki babak baru yang semakin gemilang,” ujar Aris Retnowati, salah satu koordinator aksi yang juga mewakili seluruh hotel di Yogyakarta.

Lambang cinta yang menyala adalah simbol dan gambaran dari secercah harapan yang dilandasi semangat para pelaku usaha perhotelan yang tak pernah padam. Aksi solidaritas ini setidaknya bisa menjadi penghiburan bagi masyarakat Yogyakarta dalam situasi pandemi Corona.

Aris tidak menampik beberapa hotel di kota dan negara lain memang telah melakukan hal yang sama, yakni menyematkan tanda hati di bangunannya. Namun hotel di Yogyakarta melakukan dengan cara berbeda, yakni dilakukan serentak.

Aksi ini juga dilanjutkan dengan menyalakan tanda cinta dari Yogyakarta secara berkelanjutan sampai waktu yang berlum ditentukan atau sesuai dengan kebijakan masing-masing hotel.

“Kebersamaan dan semangat ini akan menguatkan seluruh pekerja hotel dalam situasi yang tak menentu saat ini, sekaligus mewujudkan kebanggaan sebagai bagian dari penggerak utama roda ekonomi Yogyakarta, yaitu pariwisata,” ucapnya.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) DIY Deddy Pranowo menuturkan aksi From Jogja With Love menjadi penyemangan di tengah keprihatinan akibat pandemi Corona. Kegiatan ini menjadi bentuk kekuatan dan doa supaya pandemi Corona segera berakhir.

“Sekarang saatnya kita berada di rumah dulu bersama keluarga,” kata Deddy.

Kondisi hotel di Yogyakarta dan DIY pada umumnya memang sedang merunduk akibat pandemi Corona. Dua hari pasca pengumuman kasus positif Corona COVID-19 di Yogyakarta, PHRI DIY mencatat kerugian yang dialami mencapai Rp 33,6 miliar.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.