Sukses

Buka Tutup Perbatasan Pulau Sulawesi untuk Cegah Penyebaran Covid-19

Dalam masa pandemi corona covid-19, gubernur di Sulawesi sepakat ada pembatasan terbatas angkutan darat yang boleh masuk perbatasan dari jam 6 pagi sampai jam 6 sore.

Liputan6.com, Manado - Sebagai upaya untuk mencegah penyebaran Virus Corona Covid-19 di Pulau Sulawesi, para gubernur sepakat untuk memberlakukan sistem buka tutup daerah perbatasan.

Langkah pertama sudah diambil Gubernur Sulut Olly Dondokambey bersama Gubernur Gorontalo dan Gubernur Sulteng.

"Saya bersama gubernur di Sulawesi sepakat bahwa ada pembatasan terbatas yakni angkutan darat dari jam 6 pagi sampai jam 6 sore dibuka, dan malam ditutup," ungkap Gubernur Olly saat video conference di Manado, Selasa, 31 Maret 2020.

Olly mengatakan, pembatasan aktivitas lalu lintas di wilayah perbatasan itu sudah dimulai sejak Jumat, 27 Maret 2020, sampai dengan dicabutnya status siaga darurat corona covid-19 dari pemerintah pusat.

"Kendaraan roda dua maupun roda empat atau yang tidak berkendaraan dilarang melintasi perbatasan, kecuali kendaraan pengangkut BBM, ambulans," ujarnya.

Olly mengatakan, masyarakat yang masuk Sulut maupun masuk Gorontalo dilakukan pemeriksaan suhu tubuh dan disemprot disinfektan selama masa siaga corona covid-19.

 

 

Simak Video Pilihan Berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pembatasan Perjalanan Kabupaten dan Kota

Pembatasan perjalanan darat tidak hanya diterapkan antarprovinsi di Pulau Sulawesi, melainkan juga antarkabupaten dan kota di Sulut.

Hal ini terungkap dalam rapat bersama Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wali Kota serta Bupati di Sulut melalui video Conference dalam rangka melakukan pencegahan Covid-19, Selasa, 31 Maret 2020.

"Saya bersama Wakil Gubernur, Steven Kandouw dan para Forkopimda baik Kapolda, Pangdam, Danlanudsri maupun Danlantamal serta para Bupati dan Wali Kota sepakat akan melakukan pencegahan dan percepatan penanganan virus Corona dengan pembatasan perjalanan di wilayah perbatasan," ungkap Olly usai pertemuan.

Dia mengatakan, para pimpinan daerah sepakat agar Covid-19 tidak terlalu melebar, maka ada beberapa tempat yang diberlakukan pembatasan perjalanan di setiap perbatasan antara kabupaten dan kota di Sulut.

"Ini untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Dalam waktu dekat ini akan diberlakukan," ujar Olly.

 

 

3 dari 3 halaman

Pembagian Sembako untuk Warga

Pencegahan penyebaran Virus Corona Covid-19, salah satunya dengan tidak melakukan aktivitas di luar rumah. Namun ini juga membawa dampak bagi warga pekerja harian. Pemprov Sulut dan Pemkab/Pemkot di Sulut sepakat untuk memberikan sembako kepada warga.

Olly mengatakan, Pemprov Sulut Dinas Sosial sudah membagikan 5 kilo gram beras pada ratusan sopir angkot di Kota Manado.

"Ini untuk membantu ekonomi masyarakat yang terdampak, terutama bagi mereka yang membutuhkan," kata Olly.

Selain yang dilakukan Pemprov Sulut, lanjutnya, Pemerintah Kabupaten dan Kota di Sulut juga sudah setuju untuk mengalokasikan anggarannya melalui APBD guna membantu masyarakat yang kekurangan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.