Sukses

Jaminan Sanitasi Toko Online di Tengah Pandemi Covid-19

Blibli menerapkan contactless shipping atau pengiriman tanpa kontak yang dilakukan untuk mengurangi kontak antara kurir dan konsumen guna mencegah peneluran Corona Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Virus Corona Covid-19 tengah menghantui masyarakat dunia. Semua pihak diharapkan membatasi diri untuk mencegah penularannya.

Tentu hal ini berdampak terhadap segala lini, termasuk bisnis online. Masyarakat khawatir dengan barang-barang yang dibeli secara online karena bisa menjadi media penularan virus Corona Covid-19.

Namun, toko online Blibli menepis kekhawatiran tersebut. Di tengah pandemi Corona Covid-19, Blibli ikut menjalankan imbauan social distancing.

"Sejalan dengan arahan dan instruksi pemerintah, Blibli juga menerapkan konsep social distancing, termasuk di warehouse pengiriman barang. Blibli mengimbau untuk melakukan less contact dan/atau no contact mulai dari gudang hingga ke pengantaran barang," Lisa Widodo, Executive Vice President (EVP) of Operations Blibli dalam keterangan resminya.

Lisa menjelaskan contactless shipping atau pengiriman tanpa kontak dilakukan untuk mengurangi kontak antara kurir dan konsumen. Tanda tangan di electronic dan gadget handphone yang sebelumnya menjadi prasyarat serah terima produk dari kurir ke pelanggan, untuk sementara tidak dilakukan. Hal ini diganti dengan pengambilan foto saat menerima barang.

"Kurir Blibli Express Service (BES) dibekali dengan masker dan sarung tangan. Hal ini untuk menjamin kebersihan dan keamanan produk saat tiba di rumah pelanggan. Mitra logistik Blibli juga telah menerapkan standar prosedur pengiriman yang sama yaitu pengiriman tanpa kontak," dia menambahkan.

Simak Video Pilihan Berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Monitoring Kesehatan Karyawan

Sesuai dengan arahan dari pemerintah Indonesia untuk melakukan social distancing dan menghindari tempat keramaian guna menghindari penyebaran COVID-19 di antara karyawan, Lisa mengatakan, manajemen juga melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga keselamatan, kebersihan, dan kenyamanan karyawannya.

Manajemen Blibli secara berkala melakukan pengecekan suhu tubuh kepada seluruh karyawan sebelum memulai aktivitas di kantor. Selain itu, mulai Rabu, 18 Maret 2020 manajemen telah mengambil keputusan untuk memberlakukan kerja #dirumahaja atau Work from Home (WFH) selama 14 hari bagi seluruh karyawan. Selama masa WFH ini, manajemen akan melakukan sterilisasi ke seluruh Gedung.

Mengingat pentingnya peran Blibli sebagai platform e-commerce dalam situasi seperti ini, di mana masyarakat disarankan untuk tidak banyak melakukan aktivitas di luar rumah, Blibli akan memastikan bahwa keseluruhan proses bisnis dapat tetap berjalan dengan efektif dan efisien, meskipun memberlakukan WFH.

"Ini adalah saat penting untuk dapat lebih memberikan kontribusi positif bagi Indonesia, serta memastikan kebutuhan masyarakat luas tetap dapat terpenuhi," dia mengatakan.

Selama masa WFH, layanan Blibli masih beroperasi normal, termasuk warehouse, BES, dan Customer Care. Hal ini untuk menjamin aktivitas pengiriman barang tetap dapat sampai di rumah pelanggan tepat waktu. Tentunya, Blibli juga menyediakan masker dan sarung tangan kepada setiap BES sesuai dengan standar kebersihan dan keamanan yang berlaku.

"Karyawan diharapkan untuk terus menjaga kesehatan dengan menjalankan pola makan sehat, istirahat dan olahraga cukup, serta menjaga kebersihan secara rutin," ujar Lisa.

Selain itu, Blibli juga mengimbau karyawan untuk tidak berlibur ke negara-negara berisiko tinggi dan memanfaatkan momen social distancing ini untuk berada di rumah, guna menghindari meluasnya penyebaran COVID-19.

"Sebelumnya bagi karyawan yang pernah keluar negeri karena dinas atau liburan, maka kami juga telah menerapkan karantina diri (self-quarantine) selama 14 hari (tidak keluar rumah)," Lisa menegaskan.

3 dari 3 halaman

Pembatasan Pembelian Hand Sanitizer

Blibli memastikan kenyamanan berbelanja, ketersediaan varian produk, dan kelestarian lingkungan hidup, serta ekosistem pekerjaan yang berkelanjutan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan sesuai dengan komitmen Blibli yaitu Customer Satisfaction First.

Blibli berkolaborasi dengan para mitra mechant Blibli untuk dapat mengamankan ketersediaan produk mulai dari kebutuhan sehari-hari di rumah, produk kesehatan, produk digital seperti pulsa, fitur pembayaran tagihan, dan kebutuhan untuk menunjang aktivitas di rumah lainnya.

Selain itu, Blibli juga menerapkan pembatasan pembelian produk khususnya untuk produk-produk sensitif terkait situasi saat ini, seperti hand sanitizer, cairan antiseptik, dan juga masker, serta produk sembako.

Hal ini sesuai dengan anjuran Pemerintah Indonesia untuk melakukan pembatasan pembelian stok untuk menghindari pihak-pihak yang bertujuan untuk menimbun barang. Penerapan pembatasan pembelian produk tertentu tersebut berlaku dari tanggal 16 Maret 2020 hingga akhir bulan dan memungkinkan untuk bertambah masa penambahan sesuai situasi di lapangan.

Blibli juga memastikan bahwa layanan Customer Care tetap berjalan 24/7 seperti biasa. Selain itu Blibli juga telah memperpanjang waktu pengembalian produk menjadi 30 hari yang disesuaikan dengan kondisi saat ini, di mana perpanjangan waktu ini berlaku dari 18 Maret 2020–31 Maret 2020.

"Blibli juga mengajak seluruh pelanggan untuk selalu menjaga kondisi dan kesehatan badan, melakukan praktik social distancing seperti yang telah dianjurkan oleh Pemerintah Indonesia, dan tetap bijak dalam berbelanja dengan #beliseperlunya. Sebagai bagian dari komitmen Blibli untuk terus meningkatkan kepuasan pelanggan #KarenaSehatNo1," Lisa menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.