Sukses

Angkutan Kota Jatuh ke Jurang di Mandailing Natal Sumut, 2 Orang Tewas

Kecelakaan tunggal melibatkan satu unit Angkutan Kota (Angkot) di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara (Sumut). Angkot Anatra terjun ke jurang di Jalan Umum Kilometer 18-19, Desa Hutarim Baru, Kecamatan Penyabungan Selatan.

Liputan6.com, Mandating Natal Kecelakaan tunggal melibatkan satu unit Angkutan Kota (Angkot) di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara (Sumut). Angkot Anatra terjun ke jurang di Jalan Umum Kilometer 18-19, Desa Hutarim Baru, Kecamatan Penyabungan Selatan.

Kepala Unit Kecelakaan Satuan Lalu Lintas (Kanit Laka Satlantas) Polres Mandailing Natal, Iptu M Dalimunthe mengatakan, dalam persitiwa ini 2 orang meninggal dunia dan 22 lainnya mengalami luka-luka. Korban meninggal dunia atas nama M Iqbal (15) dan M Ansyori (15).

"Kami terima laporan, jumlah korban meninggal dunia 2 orang," katanya, Rabu (4/3/2020).

Angkot Anatra dengan nomor polisi BB 1720 RA yang jatuh ke jurang dikemudikan Ahmad Riadi Tanjung, warga Desa Purba Baru, Kecamatan Lembah Sorik Marapi. Saat kejadian, Angkot membawa rombongan berjumlah 24 orang.

Rombongan tersebut berasal dari Desa Purba Baru untuk berwisata ke Sopo Tinjak, Batang Natal, Mandailing Natal. Penumpang umumnya dikabarkan para santri Pesantren Musthafawiyah, Purba Baru. Namun polisi belum bisa memastikan.

"Kebetulan kita tidak data. Memang mereka satu desa dengan sopirnya. Mungkin saja (santri), karena di situ umumnya santri," sebut M Dalimunthe.

Diterangkannya, Angkot nahas itu masuk ke jurang dengan kedalaman sekitar 30 meter. Kecelakaan terjadi saat dalam perjalanan pulang. Sebelum masuk jurang, sopir Angkot diduga kehilangan kendali di jalan menurun dan menikung.

"Sopirnya ngaku, remnya blong," terangnya.

Warga sempat berupaya menyelamatkan penumpang. Setelah dievakuasi, para korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan. Polisi masih menyelidiki kasus kecelakaan ini, dan sopir Angkot telah diamankan serta ditetapkan sebagai tersangka.

"Angkot sudah dievakuasi dari jurang," M Dalimunthe menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.