Sukses

Tugas Baru Petugas Daops 3 Cirebon, Jaga dan Antar Barang Hilang Penumpang

Banyaknya temuan barang hilang dan tertinggal di kereta api maupun di area stasiun membuat petugas Daops 3 Cirebon siap membantu hingga ketemu.

Liputan6.com, Cirebon - PT KAI Daops 3 Cirebon terus berinovasi dalam upaya meningkatkan pelayanan masyarakat terutama mengatasi persoalan penumpang yang kehilangan barang mereka saat berada di kereta api maupun stasiun.

VP Daops 3 Cirebon Tamsil Nurhamedi mengatakan, tingginya minat masyarakat Cirebon menggunakan jasa kereta api tak lepas dari kelalaian penumpang menjaga barang bawaannya. Dia menyebutkan, PT KAI Daops 3 menyediakan layanan Lost and Found untuk barang penumpang yang hilang.

"Jika ada barang penumpang yang hilang atau tertinggal di kereta maupun stasiun bisa melapor ke stasiun terdekat yang ada pos pengamanannya termasuk di Cirebon," kata Tamsil, Kamis (30/1/2020).

Dia menyebutkan, pada tahun 2019 tercatat 209 barang temuan di wilayah Daops 3 Cirebon. Dari jumlah tersebut untuk kategori makanan dan minuman enam buah, kategori barang biasa 57 buah, dan barang berharga 146 buah.

Dari jumlah tersebut, Daops 3 Cirebon telah melakukan pengembalian barang penumpang 14 buah dari kategori barang berharga. Sisanya, Daops 3 Cirebon masih berupaya mencari dan menghubungi pemilik barang tersebut.

"Ada laptop, perhiasan dompet dan ponsel itu barang yang belum dikembalikan karena saat kami menghubungi orang tersebut tidak merespon. Sampai sekarang masih kami jaga," ujar dia.

Tamsil mengatakan, layanan baru tersebut tidak dipungut biaya apa pun. Penumpang cukup menunjukkan KTP dan bukti tiket kereta api sebelum barang yang tertinggal dikembalikan.

Dia memastikan barang penumpang yang dijaga tersebut akan dikembalikan kepada pemiliknya. Daops 3 memberi waktu maksimal tiga tahun untuk mencari pemilik barang yang hilang atau tertinggal.

"Kalau tiga bulan belum ada yang melapor kami serahkan ke pihak berwajib tapi jika pihak berwajib tidak bisa menerima kami ambil alih lagi dijaga sampai tiga tahun kemudian. Lebih dari itu otomatis akan ada penghapusan data dan barang akan diberikan sesuai prosedur yang berlaku seperti pemusnahan, lelang hingga diserahkan ke panti sosial yang ada di Cirebon," jelas Tamsil.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Antar Barang

Senior Manager Pengamanan Daops 3 Cirebon Joko Prasetyo mengatakan Daops 3 akan menggunakan pengeras suara untuk memberitahukan jika ada barang yang tertinggal.

Menurut dia, barang yang dijaga memiliki kriteria dan kategori berbeda. Jika barang tersebut hilang di tengah perjalanan kereta, petugas di atas kereta akan membantu mencarinya.

"Kalau hilang di kereta saat dalam perjalanan langsung saja melapor dan kami langsung mencari sampai ketemu. Kalau dalam pencarian penumpang sudah turun dan kami masih bertugas maka nanti akan kami hubungi untuk teknis pengembaliannya," kata Joko.

Joko menjelaskan, temuan barang hilang tidak diberitahukan melalui sosial media untuk mengantisipasi oknum yang memanfaatkan situasi.

Oleh karena itu, penumpang diimbau mencari pos pengamanan yang ada di stasiun. Dia memastikan barang yang ketemu langsung dikembalikan ke pemiliknya.

"Secara teknis nanti kami yang bicara ke pelanggan misal jika barang hilang di stasiun Cirebon sementara pemilik di Tegal bisa pemilik yang datang ke kami kalau barang itu perhiasan," ujar dia.

Sementara itu, untuk Daops 3 Cirebon, petugas siap mengantarkan barang hilang apabila rumah pemilik barang ada di Cirebon dan tidak jauh dari stasiun.

"Pos pengamanan kami ada dua di Stasiun Cirebon dan Stasiun Parujakan," ujar Joko.

Saksikan video pilihan berikut ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.