Sukses

'Sumangaik' Pagi dari Pulau Marak, Surga dari Selatan Sumbar

Pulau Marak, begitu kami menyebutnya. Pulau ini bisa menjadi tempat bagi siapa pun yang ingin lari dari desing bising suasana kota.

Liputan6.com, Padang - Pulau Marak, begitu kami menyebutnya. Pulau ini bisa menjadi tempat bagi siapa pun yang ingin lari dari desing bising suasana kota. Pantainya yang biru, pasirnya yang lembut, menjadi perilis rasa lelah hati dan pikiran.  

Pulau Marak berada di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, tepatnya di Nagari Sungai Pinang, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, sekitar satu jam dari Kota Padang.

Pulau ini merupakan surga bagi pencinta wisata bahari. Meski tidak sepopuler pulau-pulau lain di Sumatera Barat, namun destinasi wisata yang satu ini perlu masuk dalam daftar kunjungan wisata Anda selanjutnya.

Pasir putih yang menutupi pulau seluas 500 hektare ini pun menjanjikan petualangan seru, apalagi pulau ini berstatus tidak berpenghuni. Jadi, keindahan di atas maupun bawah lautnya masih sangat alami.

Salah seorang wisatawan yang berkunjung ke Pulau Marak, Tio Fadly (28) kepada Liputan6.com mengatakan, banyak aktivitas yang bisa dilakukan di Pulau Marak, salah satunya snorkeling.

"Pemandangan bawah lautnya sangat cantik," ujarnya.

Snorkeling di Pulau ini akan membuat liburan anda lebih asyik, dengan airnya yang biru ikan-ikan kecil terlihat di antara karang yang menambah keelokakan penambah keindahan.

Saking bersihnya  air lautan di kawasan pulau ini, pengunjung dapat langsung melihat terumbu karang serta biota laut lainnya dari atas perahu. 

 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Surga dari Selatan

Keindahan Pulau Marak mendapat julukan "surga dari selatan". Julukan tersebut nampaknya tidak berlebihan jika sudah membuktikannya langsung berkunjung ke lokasi.

Pulau Marak memiliki tipikal pantai yang landai, berpasir lembut dan sangat putih, disempurnakan oleh kondisi alam yang begitu tenang dan sepi.

Sejak 2003 Pulau Marak dijadikan konservasi Siamang (monyet) di Sumatera Barat namun berakhir pada 2013. Meskipun telah berakhir, di Pulau Marak masih banyak beragam flora dan fauna yang bisa ditemui.

Jangan khawatir, mereka tidak mengganggu jika tak diusik. Jadi, sambil berlibur Anda bisa menyaksikan keberagaman hayati yang ditawarkan Pulau Marak.

Deretan gugusan pulau tersebar di sekeliling Pulau Marak dengan pemandangan yang begitu indah. Pemandangan di kawasan itu sering disebut-sebut Raja Ampatnya Ranah Minang.

Untuk biaya kapal penyeberangan ke Pulau Marak biasanya menggunakan kapal nelayan dan tarifnya bisa dinegosiasikan langsung dengan pihak penyewa kapal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.