Sukses

Tampil dalam Film Dilan 1991, Ridwan Kamil Punya Misi Khusus

Setelah mejeng di Film Dilan 1990, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tampil lagi dalam sekuel film itu, Dilan 1991.

Liputan6.com, Bandung - Kesuksesan film Dilan 1990 yang menembus lebih dari 6 juta penonton ternyata mampu membius penggemar di Tanah Air. Kini, film besutan sutradara Fajar Bustomi itu akan muncul dengan kisah lanjutannya dalam film berjudul Dilan 1991.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengapresiasi film yang menonjolkan ikon Kota Bandung tersebut. Walau baru bakal disaksikan akhir Februari nanti, Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, menilai film tersebut dapat mendongkrak pariwisata di Kota Bandung.

Seperti diketahui, bagian kedua drama remaja Dilan dan Milea akan tayang secara umum pada 28 Februari 2019. Kota Bandung akan mendapat tempat istimewa karena akan menjadi lokasi penayangan perdana film tersebut pada 24 Februari mendatang.

Hal ini tak lepas karena Bandung dijadikan lokasi syuting film tersebut. Selain itu, pada penayangan perdana film Dilan 1991, akan diperingati juga Hari Dilan. 

"Bagi saya film itu marketing. Makin banyak film yang mengangkat Bandung, kotanya akan terangkat juga. Film Eat, Pray, Love misalnya, itu kan mengangkat Bali ke banyak orang," ujarnya.

"Sehingga orang penasaran dengan kota yang ada di film tersebut," Ridwan Kamil menambahkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kembali Tampil di Film Dilan

Selain itu, film ini kembali memberi ruang bagi Ridwan Kamil. Ia pun tak keberatan untuk kembali meramaikan cerita adaptasi buku karya Pidi Baiq ini.

Emil menyebutkan, salah satu lokasi syuting film di GOR Saparua. Tempat tersebut, kata dia, punya sejarah dan cukup berarti bagi warga Bandung.

"Jaraknya tidak jauh dari markas Panas Dalam, dekat juga dengan SMA 20. Jadi film bisa mempromosikan pariwisata Bandung," ungkapnya.

Menurut Emil, ketertarikan dirinya tampil di film Dilan karena ingin membantu mempromosikan Kota Bandung.

"Saya mau terlibat kalau ada relevansi ekonomi Bandung dan Jawa Barat. Banyak yang nawarin main film tapi tidak saya terima karena tugas utama saya bukan begitu. Saya hanya ingin support marketing untuk budaya daerah lewat film," jelasnya.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.