Sukses

Warga Palangka Raya Resah Buaya Masuk Kawasan Pemukiman

Buaya yang diduga lebih dari satu itu bersembunyi di dalam gorong-gorong yang tembus dengan pangaringan (saluran air) tersebut.

Liputan6.com, Palangka Raya - Warga yang bermukim di kawasan Jalan Junjung Buih III Kelurahan Langkai Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, resah dengan munculnya seekor buaya yang berada di pangaringan (saluran air) dekat kawasan pemukiman warga.

"Kebetulan saya baru bersilatuhrahim ke tempat keluarga saya dan rencananya mau pulang ke Jalan Pinus Indah, ketika saya melintas di dekat pengaringan melihat seekor buaya sedang berjemur dan saya beri tahu warga sekitar mengenai hal itu," kata Afrizal di lokasi munculnya seekor buaya di Palangka Raya, Minggu (6/1/2019).

Pria berumur 24 tahun itu melihat buaya yang memiliki gigi tajam tengah berjemur. Setelah melihat buaya tersebut, ia pun bersama warga berniat menangkap buaya liar tersebut.

Sialnya ketika hendak dilakukan penangkapan oleh warga, buaya yang diduga lebih dari satu itu bersembunyi di dalam gorong-gorong yang tembus dengan pangaringan tersebut.

"Apabila tidak segera ditangkap, takutnya buaya tersebut bisa melukai warga yang ada di komplek sini nantinya. Sedangkan di kawasan ini juga banyak anak kecil yang sedang bermain, maka dari itu yang kami hindari," katanya dilansir Antara.

Informasi munculnya buaya di pemukiman warga tersebar melalui video Whatshapp maupun media sosial facebook dan instagram, anggota Sabhara Polres dibantu tim Emergency Respone Palangka Raya (ERP) membantu masyarakat setempat melakukan pencarian terhadap buaya tersebut.

Kurang lebih tiga jam pihak kepolisian, tim ERP dan warga sekitar melakukan pencarian, sama sekali tidak menemukan buaya yang apabila tidak ditangkap bisa melukai masyarakat setempat.

"Kami membantu pihak kepolisian dalam melakukan penangkapan seekor buaya yang muncul di kawasan pemukiman warga. Hanya saja sampai saat ini kami tidak menemukannya, karena sempat dilakukan pengepungan di dalam gorong-gorong namun buayanya tidak ada. Makanya kami menghentikan pencarian dan kemungkinan besar dilanjutkan besok hari lagi," kata Jeasn salah satu perwakilan tim ERP.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.