Kronologi Satu Keluarga Tenggelam di Air Terjun Jero Gue Trenggalek

Liputan6.com, Trenggalek - Satu keluarga yang sedang menghabiskan liburan tahun baru menjadi korban tenggelam saat berwisata di Air Terjun Jero Gue, yang ada di Dusun Mlinjon, Kecamatan Suruh, Trenggalek, Jawa Timur.

Satu keluarga tersebut terdiri dari bapak, (Joko Susapto) usia 36 tahun, anak pertama (Arinda) usia 11 tahun, anak kedua (Faiz) usia 10 tahun, Ibu (Dumani) usia 37 tahun, anak ketiga (Kaliya) usia 2 tahun, dan anak keempat (Kalista) usia 2 tahun.

Brian Gautama, Koordinator Pos SAR Trenggalek kepada Liputan6.com, Selasa (1/1/2019) menjelaskan kronologi mengapa satu keluarga tersebut bisa menjadi korban tenggelam. Sekitar pukul 15.30 WIB, ketika mereka hendak pulang, bapak dan satu anak yang digendong terpeleset dan tenggelam di bawah air terjun.

"Kemudian anak-anak korban dan istrinya berusaha menolong. Akhirnya anak pertama dan kedua ikut tenggelam, ibu dan kedua anak balitanya berhasil diselamatkan oleh pengunjung yang lain," kata Brain.

Brian mengatakan, tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, Polsek Suruh, Koramil Suruh, Polsek Suruh, dan warga kemudian langsung melakukan tindakan pencarian dan evakuasi korban.

"Hasil dari evakuasi tersebut kami berhasil menemukan tiga korban atas nama Joko Susapto, Arinda, dan Fais, dalam kondisi meninggal dunia," ucapnya.

Ketiga korban kemudian diserahkan ke pihak kepolisian dan operasi SAR dinyatakan selesai, dan semua unsur yang terlibat kembali kesatuan masing-masing.

Kawasan wana wisata Air Terjun Jero Gue sendiri memiliki ketinggian air pancur sekitar 30 meter. Lokasinya yang dekat dengan Kota Trenggalek, sekitar 12 kilometer, membuat destinasi wisata alam ini kerap menjadi pilihan destinasi liburan warga yang ada di sekitar kota tersebut. Jika ditempuh menggunakan kendaraan bermotor dari Kota Trenggalek, diperkirakan hanya memakan waktu 30 menit saja.

Simak juga video pilihan berikut ini: