Sukses

Suara Gemuruh Misterius di Sumur Hebohkan Warga Indragiri Hilir

Saat ini lokasi sumur itu sudah diberi garis polisi serta dipagari agar tidak menimbulkan korban jiwa.

Liputan6.com, Pekanbaru - Suara gemuruh dari pipa galian sumur bor di Dusun Bersikap Jaya, Desa Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, membuat masyarakat sekitar heboh. Warga berbondong-bondong datang ingin melihat, apalagi usai suara itu bergemuruh, sekitar sumur berkobar api setelah dipantik memakai mancis.

Menurut Camat Pulau Burung M Yusuf, percikan api itu terjadi karena galian sumur bor menyemburkan gas bumi. Saat ini, lokasi itu sudah diberi garis polisi serta dipagari agar tidak menimbulkan korban jiwa.

"Dari semalam masih menyala apinya karena semburan gas," singkat Yusuf, Kamis (20/12/2018) siang.

Pegawai kantor Desa Pulau Burung, Hardiyanto menjelaskan, lokasi semburan gas berskala kecil itu ada di RT 1 RW 5, tepatnya di depan rumah warga bernama Rauzi. Warga ini membuat sumur dengan menyewa tukang bor.

Penggalian dilakukan dari pagi. Menjelang sore, tukang sumur bor beristirahat karena mata air di dasar tanah tak kunjung terlihat meski kedalamnya sudah mencapai 34 meter.

"Ketika istirahat ini, tiba-tiba air keluar dengan sendirinya. Padahal saat itu pompa air sumur tidak dihidupkan," sebut pria dipanggil Yanto ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bau Menyengat

Pemilik rumah, Rauzi, membiarkannya dan melaksanakan salat Magrib. Usai salat, Rauzi keluar lagi dan melihat air masih menyembur. Hidungnya lalu mencium bau menyengat seperti gas dan terdengar gemuruh dari pipa sumur.

"Warga lain lalu berdatangan karena penasaran. Kemudian ada warga memantik mancis ke ujung pipa hingga akhirnya mengeluarkan semburan api," sebut Yanto.

Hal ini lalu dilaporkan ke Babinsa dan Bhabinkamtibmas desa. Petugas lalu datang dan membuat pagar serta mengimbau warga tak mendekat karena bisa membahayakan kalau terkena semburan.

"Apinya di sekitar pipa dan ujung pipa. Ini sudah dikoordinasikan dengan kecamatan untuk penanganan lebih lanjut," sebut Yanto.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.