Sukses

Pesan Damai Tahun Baru dari Majelis Tarbiyah di Garut untuk Indonesia

Seperti tahun sebelumnya, Majelis Tarbiyah Wanaraja, Garut Jawa Barat kembali melakukan pawai taaruf Muharam, menyambut Tahun Baru Islam 1440 Hijriah.

Liputan6.com, Garut Semarak pergantian Tahun Baru Islam dirayakan seluruh lapisan muslim tanah air. Tak terkeculi di Garut, Jawa Barat. Ribuan umat muslim dari berbagai daerah di Jawa Barat, berkumpul merayakan pergantian tahun di kota intan, Garut.

Pimpinan Majelis Tarbiyah KH Benghan Syarifudin mengatakan, pergantian tahun baru silam harus dimaknai, tidak hanya penambahan waktu semata, namun juga ada peningkatan kualitas takwa seorang muslim kepada sang khalik.

"Silahkan sambut, jadilah solusi menurut persepsinya masing-masing,” ujarnya dalam sambutan pergantian tahun sekaligus penyambutan 1 Muharram.

Khusus tahun ini, pergantian Tahun Baru Islam sejalan beriringan dengan momen pergantian pemimpin nasional untuk lima tahun ke depan, sehingga seluruh muslim harus mengedepankan sikap akhlakul karimah yang mencontoh sikap nabi Muhammad SAW.

"Jangan sampai adanya pilihan presiden, pileg hanya akan menjadikan perpecahan bagi umat," pinta dia.

Seperti tahun sebelumnya, majelis tarbiyah terbesar di Jawa Barat ini selalu melaksanakan pergantianTahun Baru Islam secara meriah. Diawali pawai taaruf secara serentak, ribuan massa yang datang dari berbagai daerah nampak antusias melaksanakan penyambutan Tahun Baru Islam.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pawai Muharram Macetkan Garut

Sebelumnya, ribuan warga dari berbagai daerah di Jawa Barat, melakukan konvoi menyambut Tahun Baru Islam 1440 Hijriah. Jemaah yang mengendarai ratusan kendaraan roda dua dan empat, menyusuri sejumlah ruas jalan kota di Kabupaten Garut, kemarin.

Panitia penyelenggara Pawai Taaruf Majelis Tarbiyah Wanaraja, Deni Muhamad Arif mengatakan, kegiatan ini merupakan acara rutin yang digelar pesantren setiap tahunnya. "Acara dilanjutkan dengan tablig akbar di majelis," ujarnya.

Banyaknya kendaraan dan jumlah peserta pawai memang cukup bersalasan, mereka tidak hanya dari Garut, tetapi dari beberapa daerah lain di Jawa Barat seperti dari Bandung, Sumedang, Tasikmalaya, dan Karawang, hingga wilayah lain.

"Dari Malang, Jawa Timur juga ada datang ke sini," kata dia.

Deni menyatakan, selain memperingati tahun baru islam, perayaan 1 Muharram ditujukan untuk meningkatkan ibadah dan ketakwaan kepada sang pencipta. "Jangan hanya euforia semata, namun ada hal lebih penting meningkatkan kualitas hidup," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.