Sukses

Sepekan Menikah, Pria Takalar Tewas di Tangan Keluarga Istri Kedua

Adapun luka yang dialami korban pembunuhan, yaitu luka tebas di leher bagian belakang sepanjang kurang lebih 6 sentimeter dan luka tusuk bagian paha sebelah kanan.

Liputan6.com, Makassar - Syafruddin Dg. Ngajang (38) tewas ditikam enam orang yang diduga keluarga dari istri kedua korban di Dusun Borong Karamasa, Desa Barugaya, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Rabu, 22 Agustus 2018, sekitar pukul 18.00 Wita.

Informasi yang diterima Kabarmakassar.com, kejadian pembunuhan berawal saat Syafruddin sedang berada di rumah istri keduanya yang bernama Jumriati Dg. Ranpu yang dinikahi seminggu yang lalu. Tiba-tiba, Syafruddin didatangi sejumlah pria yang diketahui keluarga istri keduanya itu.

Kasat Reskrim Polres Takalar AKP Norman Haryanto Sihite mengatakan saat ini polisi memeriksa enam terduga pelaku yang menganiaya hingga menyebabkan korban meninggal dunia, yakni Sadir Dg. Ngawing (35), Naja Dg. Gudang (40), Kamar Dg. Muntu (35), Daud (35), Erwin Dg. Ngimba (35), serta Arifuddin Dg Gassing (35).

Enam pelaku pembunuhan tersebut beralamat sama di Borongkaramasa, Desa Barugaya, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Takalar.

"Pada saat itu, tiba-tiba didatangi oleh sekelompok orang yang terdiri dari enam orang yang diduga pelaku dan merupakan keluarga dari istri kedua korban dan langsung melakukan penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia," kata AKP Norman Haryanto Sihite.

Akibat penganiayaan berujung kematian itu, korban mengalami luka tebas di leher bagian belakang sepanjang kurang lebih 6 sentimeter dan luka tusuk bagian paha sebelah kanan.

Kasus pembunuhan tersebut diduga karena keluarga istri korban tidak setuju Jumriati dinikahi korban. Saat ini, semua terduga pelaku dalam pemeriksaan Polres Takalar.

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini

 

Baca berita menarik lainnya dari Kabarmakassar.com di sini.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.