Sukses

Relawan PMI Gugur dalam Gempa 6,2 SR Guncang Lombok

Relawan PMI itu gugur saat hendak mengantarkan bantuan logistik bagi korban gempa di Lombok Utara.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang relawan PMI bernama Zulhadi (34) gugur saat membantu korban gempa Lombok pada Kamis siang, 9 Agustus 2018. Saat itu, gempa susulan bermagnitudo 6,2 kembali menggoyang Lombok pada pukul 12.25 WIB.

Informasi tersebut disampaikan Palang Merah Indonesia melalui akun Twitter resmi Indonesia Red Cross, @palangmerah.

"Inalillahi wainnalilahi rojiun.. Telah berpulang sahabat kami, relawan terbaik kami, Relawan PMI Kota Mataram, Zulhadi, saat bertugas untuk membantu masyarakat terdampak gempa #lombok," tulis akun tersebut.

Humas PMI NTB, Aulia Ariani kepada Liputan6.com menerangkan, gugurnya relawan PMI yang sudah mengabdi selama 15 tahun itu akibat terjatuh dari truk yang mengangkut logistik untuk korban gempa di Lombok Utara.

Saat gempa susulan terjadi, Zulhadi bersama sopir sedang mengantarkan bantuan logistik dari Markas PMI di Mataram, NTB. Rute yang ditempuh saat itu adalah melalui jalur Senggigi yang berkelok-kelok.

Gempa yang terjadi membuat truk oleng dan Zulhadi terjatuh. Sopir yang bersamanya menemukan ia sudah tak sadarkan diri. Relawan PMI itu kemudian dibawa ke Puskesmas terdekat untuk diperiksa.

"Saat itu tak ada pendarahan, jadi takutnya alami luka dalam. Ia lalu diperiksa tim puskesmas yang kemudian dirujuk ke RSU Kota Mataram," tutur Aulia, Jumat (10/8/2018).

Saat dalam perjalanan menuju rumah sakit itulah, Zulhadi mengembuskan nafas terakhirnya. "Ibunya dapat kabar sore, kemungkinan dia meninggal siang jelang sore," kata Aulia.

Menurut dia, jenazah Zulhadi akan dimakamkan di TPU Sibad, Udayana, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Relawan PMI itu memang berasal dari Mataram dan telah bergabung menjadi relawan dalam 15 tahun terakhir.

"Dia memang spesialisasinya di bidang logistik," ucap Aulia sambil menyampaikan PMI menyiapkan bantuan untuk keluarga relawan PMI yang ditinggalkan tersebut.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.