Sukses

Wisata Ikan Bakar di Jembrana Bali Terancam Tinggal Nama

Dalam empat tahun terakhir, pemilik warung ikan bakar di Jembrana, Bali, mengaku lokasi dagangannya menyusut separuh lebih.

Liputan6.com, Negara - Tempat wisata kuliner ikan bakar di Dusun Pabuahan, Desa Banyubiru, Kabupaten Jembrana, Bali, semakin habis terkikis abrasi.

"Tahun ini Jembrana memang tidak mendapatkan proyek penanggulangan abrasi dari pusat. Kami sedang berusaha agar tahun depan bisa mendapatkannya," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Jembrana Wayan Darwin di Negara, Selasa (24/7/2018), dilansir Antara.

Ia mengatakan, proyek pembangunan penahan ombak pada 2017 bukan untuk penanggulangan abrasi di Dusun Pabuahan, tapi untuk wilayah lain yang juga tertimpa bencana sejenis.

Ia mengaku penentuan proyek menjadi kewenangan pemerintah pusat. Pihaknya hanya bisa mengusulkan serta memasukkan data disertai bukti-bukti kerusakan akibat abrasi di sejumlah wilayah Kabupaten Jembrana.

"Selain Jembrana, ada wilayah Indonesia lainnya yang juga terkena abrasi. Jadi, memang tidak seketika mendapatkannya, meski sudah mengajukan permohonan," katanya.

Pantauan di Dusun Pabuahan, jalan aspal di wilayah tersebut pada beberapa bagian putus total karena digerus abrasi, sehingga tidak bisa dilewati mobil. Untuk mencapai warung-warung lesehan ikan bakar di wilayah tersebut, pengunjung yang mengendarai mobil harus mengambil jalan memutar.

"Kalau dibiarkan, tahun depan bisa habis warung lesehan saya. Sekarang saja, sejak abrasi terjadi sekitar empat tahun terakhir, lokasi lesehan saya sudah hilang separuh lebih," kata salah seorang pemilik lesehatan ikan bakar yang minta namanya tidak disebutkan.

Selain warung, abrasi juga membuat sejumlah warga harus pindah dari tempat tinggalnya mencari tempat yang aman, karena beberapa bagian rumah mereka roboh saat air laut menggerus tanah sekitarnya.

Dusun Pabuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, merupakan sentra wisata kuliner Kabupaten Jembrana, dengan hidangan khas ikan bakar serta tempat lesehan bagi pengunjung.

Saat pantainya belum rusak karena abrasi, pengunjung bisa menikmati pantai berikut pemandangannya sambil menunggu ikan selesai dibakar. Ramainya pengunjung ke kawasan itu turut mendongkrak ekonomi masyarakat sekitar sehingga di sepanjang pantai dipenuhi warung ikan bakar lesehan milik warga setempat.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.