Sukses

Prediksi Kebutuhan BBM Saat Mudik ke Jabar

Meski tak tinggi, masih ada kenaikan kebutuhan BBM jenis premium. Saat ini ada 320 SPBU yang menyediakan Premium di Provinsi Jawa Barat.

Liputan6.com, Bandung - Pada arus mudik Lebaran 2018, PT Pertamina Marketing Operation Region III Bandung memprediksi kenaikan permintaan bahan bakar minyak (BBM) sebesar 9,99 persen. Kenaikan didominasi jenis gasoline seperti Premium, Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo pada masa mudik Lebaran 2018.

Sedangkan untuk jenis Gasoil seperti Solar, Biosolar, Dexlite dan Pertamina Dex diprediksi turun 3,80 persen.

Hal itu disampaikan Unit Manager Communication dan CSR Pertamina Jawa Bagian Barat, Dian Hapsari Firasati. Disampaikan pula produk LPG di wilayah Jawa Barat selama arus mudik Lebaran mengalami kenaikan permintaan sebesar 11,2 persen untuk LPG 3 Kilogram. Untuk LPG Non PSO seperti Bright Gas 5,5 Kilogram, Bright Gas 12 Kilogram dan Elpiji 12 Kilogram diperkiraan naik7,9 persen.

"Produk Gasoil biasanya turun selama masa satgas karena adanya aturan yang membatasi waktu keluarnya kendaraan angkut besar di jalur tol,” kata Dian Hapsari Firasati, Sabtu (9/5/2018).

Masa operasional satuan tugas Pertamina berlangsung sejak H-15 hingga H+15 Lebaran 2018. Seluruh SPBU juga diharapkan melayani semua produk termasuk Premium.

"Selama arus mudik Lebaran masih ada 320 SPBU yang menyediakan Premium Pertamina di Provinsi Jawa Barat," kata Dian.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mudik Jabar Dalam Angka

Sementara itu, berdasarkan data di Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat tahun 2017 ada 2,1 juta unit kendaraan bermotor yang melintasi Jawa Barat. Sedangkan data dari survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) tahun 2016 menempatkan Jawa Barat sebagai provinsi dengan tujuan mudik terbanyak kedua.

Kota-kota yang menjadi tujuan pemudik secara berurutan Bandung, Cirebon, Kuningan, Tasikmalaya, Indramayu dan Sumedang. Agar perjalanan mudik berjalan lancar, Pertamina mengaku sudah mengantisipasi dan menyiapkan segala kebutuhan bahan bakar di jalur menuju kota tersebut.

Dian menyatakan untuk memperlancar pasokan BBM, Pertamina juga berkordinasi dengan pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan untuk mengantisipasi jalur atau titik kemacetan di jalan raya. Alasannya kata Dian, hal itu dianggap penting agar Pertamina dapat mempersiapkan jalur alternatif untuk distribusi BBM ke SPBU dengan mobil tangki.

"Pertamina Marketing Operation Region III menjamin kecukupan BBM dan LPG di Provinsi Jawa Barat selama Ramadhan dan Idul Fitri 1439 H," ujar Dian.

Pemerintah memprediksi puncak arus mudik dan balik lebaran 2018 akan bergeser dari prediksi awal karena ada penambahan cuti bersama.

Kepala Badan Litbang Kementerian Perhubungan Sugihardjo mengatakan, dari riset yang dilakukanKemenhub, puncak arus mudik bergeser dari H-3 ke H-6 atau Sabtu (9/6/2018). Pergeseran dipicupenambahan cuti bersama yang menyebabkan waktu libur semakin panjang dan memicu masyarakat untuk pulang kampung lebih awal.

"Puncak arus mudik H-7 dan H-6, tadinya prediksi puncak tanggal 13 Juni, tapi karena cutinya diperpanjang, jadi geser," kata Sugiharto di Jakarta. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.