Sukses

Top 3 Berita Hari Ini: Kilat Cahaya Laksana Petir Keluar dari Puncak Merapi

Liputan6.com, Boyolali - Top 3 berita hari ini, seperti kilat di puncak Merapi saat letusan freatik keluar dari dalam kawah gunung yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin petang, 21 Mei 2018 lalu.

Hal inilah yang menyebabkan warga di lereng gunung sisi Boyolali berduyun-duyun meninggalkan kediamannya menuju tempat pengungsian.

Kilatan itu menurut warga, memiliki kesamaan dengan erupsi Gunung Merapi, pada 2010 silam. Saat itu, intensitas kilat dibarengi dengan letusan yang cukup banyak.

Hal senada diungkapkan Gimu, warga Stabelan lainnya. Menurutnya, saat terjadi letusan kemarin, selain mengeluarkan suara gemuruh, di atas juga terlihat kilatan cahaya. "Cleret (kilatan) seperti petir di atas puncak Merapi," kata dia.

Sementara itu di Medan, Sumatera Utara, seorang remaja berusia 16 tahun meninggal dunia di rumah sakit akibat dibakar pacarnya. Kepada polisi, pelaku mengaku melakukan perbuatan keji itu lantaran cemburu sang kekasih berboncengan dengan seorang laki-laki. 

Di Mataram, polisi menggerebek tiga hotel yang dijadikan sebagai bisnis prostitusi. Dari tiga pelaku yang ditangkap, dua petugas keamanan bertindak sebagai mucikari.

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini:

1. Kilat Cahaya Pertanda Bahaya bagi Warga Lereng Merapi

iuncak Gunung Merapi terlihat dari Dusun Stabelan, Tlogolele, Boyolali, Selasa (22/5).(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Letusan freatik yang terjadi di puncak Gunung Merapi, menyebabkan sejumlah warga di lereng gunung sisi Boyolali, mengungsi. Meski demikian, saat aktivitas gunung paling aktif itu menurun, warga kembali ke rumah masing-masing.

Senin petang lalu, warga dusun tersebut sempat ramai-ramai meninggalkan kediamannya menuju Tempat Penampungan Pengungsi Sementara (TPPS) Tlogolele.

Mereka mengungsi karena takut jika letusan seperti yang terjadi pada 2010 lalu terulang kembali pada Senin kemarin. Pasalnya, menurut sejumlah warga ciri-ciri letusan menunjukkan kesamaan dengan erupsi Gunung Merapi, delapan tahun lalu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Boyolali, Bambang Sinungharjo mengatakan saat terjadi letusan pada Senin petang lalu, menyebabkan sebanyak 362 orang mengungsi di TPPS Tlogolele.

Selengkapnya... 

2. Bisnis Kotor 2 Satpam Hotel di Mataram

Ilustrasi Pekerja Seks Komersial (PSK). (iStockphoto)

Dari tiga hotel berbeda, polisi menangkap tiga pelaku yang diduga berperan sebagai muncikari di sebuah hotel di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dua di antaranya berprofesi sebagai petugas keamanan di salah satu TKP hotel, dan satu lagi seorang perempuan yang beroperasi di Hotel GH.

Kepada penyidik, ketiga pelaku prostitusi memberikan keterangan yang hampir sama terkait harga transaksi korban kepada para pelanggannya. Rata-rata pelaku menawarkannya kepada para pelanggan dengan harga Rp 1 juta.

Korban aksi kejahatan ketiga pelaku, ujar dia, rata-rata berasal dari kalangan mahasiswi dan para pekerja di panti pijat.

Selengkapnya... 

3. Akhir Tragis Gadis Medan Korban Pacar yang Terbakar Cemburu

Hubungan asmara yang dijalin gadis Medan berparas manis ternyata berujung petaka bagi hidupnya. Ia mengembuskan napas terakhir dengan 65 persen luka bakar di sekujur tubuh. (Liputan6.com/Reza Efendi)

Wanita muda korban pembakaran yang dilakukan pacarnya di Kota Medan, Sumatera Utara, meninggal dunia. Wanita bernisial DAL ini meninggal dunia di Rumah Sakit Pirngadi, Medan, pada Senin, 21 Mei 2018.

Seorang kerabat korban, R mengatakan, DAL seharusnya menjalani operasi kelima pada Senin kemarin. Operasi dilakukan untuk proses penyembuhan luka bakar yang dialami korban.

DAL merupakan korban pembakaran yang dilakukan oleh IRW alias Iwan Kinciti. Pria 36 tahun itu tega membakar tubuh kekasihnya yang baru berusia 16 tahun.

Setelah sempat buron, IRW alias Iwan Kincit, berhasil diringkus tim gabungan Polsek Medan Labuhan, Polres Pelabuhan Belawan.

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini