Sukses

Top 3 Berita Hari Ini: Alasan Warga Tak Mengungsi Saat Merapi Waspada

Top 3 berita hari ini, kenaikan status tersebut disebabkan mengingat adanya peningkatan aktivitas pada Gunung Merapi.

Liputan6.com, Yogyakarta - Top 3 berita hari ini, status Gunung Merapi di Kabupatan Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, naik dari status Normal (Level I) menjadi Waspada (Level II), pada Senin malam, 21 Mei 2018.

Kenaikan status tersebut disebabkan mengingat adanya peningkatan aktivitas pada gunung berapi itu.

Akibat letusan tersebut, hujan abu Merapi mengguyur sejumlah permukiman warga. Namun, meski telah berstatus Waspada, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta tidak meminta warga untuk mengungsi.

Mereka hanya meminta warga untuk meningkatkan kewaspadaan.

Menurut Kepala BPPTKG, rekomendasi mengungsi akan dilakukan ketika status Awas atau Level IV.

Apakah letusan ini, ke depannya akan membuat Gunung Merapi erupsi hebat?

Jika itu terjadi, menurut Hanik Humaidah, letusan itu tidak akan sebesar erupsi tahun 2010.

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini:

1. Status Merapi Naik Jadi Waspada, Warga Perlu Mengungsi?

Erupsi Gunung Merapi. (Liputan6.com/Istimewa)

Sebelum status Gunung Merapi dinaikkan dari status Normal ke Waspada, warga Dusun Kalitengah Lor dan Kalitengah Kidul, Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, sudah mengungsi ke balai desa. Mereka khawatir karena permukiman mereka dilanda hujan abu.

Dia menjelaskan, warga yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III atau yang berjarak sekitar 5 kilometer dari puncak Merapi untuk meningkatkan kewaspadaan.

Akan tetapi sampai sekarang Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) belum merekomendasikan warga untuk mengungsi.

Apa alasannya?

Selengkapnya...

2. Status Gunung Merapi Waspada, Ini Kronologinya

Waspada, Gunung Merapi Mengalami Letusan Freatik! (Manggar/Shutterstock)

Status Normal atau Level I Gunung Merapi naik menjadi Waspada atau Level II, Senin, 21 Mei 2018, pukul 23.00 WIB. Kenaikan status perlu dilakukan mengingat adanya peningkatan aktivitas gunung berapi itu.

Letusan freatik yang terjadi pada Jumat, 11 Mei 2018, menjadi indikasi adanya peningkatan aktivitas gunung.

Delapan jam kemudian letusan freatik kembali terjadi. Pada pukul 17.50 WIB, letusan freatik kembali terjadi yang mengakibatkan hujan abu di kawasan puncak Merapi.

Intensitas tremor yang tidak hanya sekali juga menunjukkan ada fluida yang bergerak ke permukaan.

Selengkapnya...

3. Apakah Gunung Merapi Akan Meletus Hebat?

Asap Merapi difoto dari kawasan Dukun, Magelang. (foto : liputan6.com/ alpend'90/edhie prayitno ige)

Status Gunung Merapi naik dari Normal menjadi Waspada pada Senin malam, 21 Mei 2018. Seberapa besar letusan yang mungkin akan terjadi?

"Kalau terjadi letusan, Insyaallah tidak sebesar erupsi 2010," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) DIY, Hanik Humaidah.

Namun, indikasi itu tidak tampak pada peningkatan status Merapi saat ini. Hanik tidak menampik, memang terjadi gempa vulkanik, tetapi hanya satu kali. Keputusan menaikkan status Merapi karena memang ada peningkatan aktivitas saja.

Dia memaparkan massa berupa magma dan gas membutuhkan jalan yang lebih besar untuk keluar. Selama Merapi diam, jalan yang tersedia hanya bisa mengakomodasi keluarnya gas.

Selengkapnya...

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.