Sukses

Yuk, Belajar Bahasa Inggris di Bekas Lokalisasi Dolly

Wakil Wali Kota Surabaya bermimpi eks lokalisasi Dolly bakal menyaingi Kampung Inggris Pare yang ada di Kediri.

Liputan6.com, Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya mendukung keberadaan "Kampung Inggris" atau tempat belajar bahasa Inggris bagi warga setempat di kawasan eks lokalisasi Dolly, atau akrab disebut Gang Dolly.

Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengatakan, Pemkot Surabaya hingga saat ini terus memberikan perhatian lebih terhadap kawasan eks lokalisasi Dolly.

"Kami berharap kawasan tersebut bisa berubah dan berkembang menjadi salah satu sentra pendidikan dan bisnis di wilayah Surabaya," katanya di Surabaya, Jumat (17/5/2018), dilansir Antara.

Wisnu bermimpi Kampung Inggris di eks lokalisasi Dolly bakal seperti tempat menimba ilmu bahasa Inggris di sepanjang Jalan Anyelir, Jalan Brawijaya, Jalan Kemuning, di Desa Tulungrejo, dan bahkan Desa Singgahan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Menurut dia, dengan menjadikannya kawasan eks lokalisasi Dolly sebagai Kampung Inggris, secara tidak langsung Kota Surabaya akan memiliki ikon baru.

"Kami akan support maksimal untuk menjadikan Kampung Inggris Dolly jadi salah satu ikon Surabaya, termasuk promosinya ke sekolah-sekolah di Surabaya, juga kegiatan-kegiatan yang akan digelar di sana," katanya.

Salah satu wujud dukungan Pemkot Surabaya adalah dengan pelibatan beberapa pengajar asal "Kampung Inggris" di Pare Kediri. Segala persiapan sedang dimulai, termasuk kesiapan warga. Warga setempat, kata Wisnu, kini mulai banyak yang berkomunikasi dengan bahasa Inggris dalam keseharian mereka.

"Mimpinya, Kampung Inggris Dolly harus lebih baik dari yang di Pare Kediri, karena kita akan ikut mengangkat perekonomian warga asli Dolly," ucapnya.

Selain menggagas Kampung Inggris, Whisnu juga bersedia untuk membiayai setiap kegiatan yang akan digelar di eks lokalisasi Dolly.

"Saya akan support semua, termasuk menggerakkan seluruh pasukan yang ada untuk ikut mempercantik kampung dan setiap kegiatan yang akan digelar kita akan ikut bantu pembiayaan," katanya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.