Sukses

Kunjungan Tak Diundang Rombongan Gajah Liar di Bandar Lampung

Liputan6.com, Bandar Lampung - Warga mengeluhkan kehadiran belasan gajah Sumatera liar masuk ke permukiman di Pekon (Kampung) Gunungdoh, Kecamatan Bandarnegeri Semuong, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, dan Jumat malam, 20 April 2018. merusak rumah warga setempat.

Warga ketika dihubungi dari Bandar Lampung, dilansir Antara, mengeluhkan gangguan gajah liar sedikitnya 12 ekor itu. Mereka mendesak pihak berwenang untuk menanganinya, mengingat hingga masalah itu belum ditangani oleh pihak berwenang kendati sudah dilaporkan ke sejumlah pihak berkompeten.

Riswan, warga setempat menyebut gajah-gajah liar itu telah merangsek masuk permukiman hingga ke rumah-rumah warga setempat. Rumah warga akibatnya rusak oleh kawanan gajah Sumatera (Elephas maximus Sumatranus) ini.

"Sedikitnya 12 gajah liar itu setidaknya sudah sebulan berpindah-pindah masuk ke permukiman warga di sekitar sini. Sekarang masuk ke permukiman di Blok 6 Pekon Gunungdoh, Kecamatan Bandar Negeri Semong," kata Riswan, seraya menyebutkan kawanan gajah liar itu sebelumnya dilaporkan masuk ke permukiman warga di Blok 3.

Dia menyatakan hingga saat ini memang belum ada korban di kalangan warga setempat. Namun gangguan gajah liar itu menimbulkan trauma dan berdampak bagi warga umumnya tidak bisa beraktivitas normal, karena khawatir menjadi sasaran serangan gajah liar itu.

"Sampai saat ini belum ada tindakan dari aparat yang berwenang," katanya.

Belum diperoleh konfirmasi dari pihak berwenang di Pemerintah Kabupaten Tanggamus maupun pihak Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) terkait gangguan gajah liar itu maupun penanganannya.

Sejumlah warga dan para aktivis lingkungan di Lampung berharap para pihak dapat segera mengatasi ancaman konflik gajah dengan manusia tersebut. Dengan begitu, bisa ditemukan solusinya yang tidak menimbulkan korban jiwa maupun harta benda lebih besar serta ancaman terhadap satwa liar jenis langka dan dilindungi di dunia tersebut karena kemarahan warga yang terusik.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.