Sukses

Serangan Virus Komputer Gagalkan UNBK Pelajar Banyuasin

Puluhan siswa SMK di Kabupaten Banyuasin, Sumsel, tidak bisa mengikuti UNBK karena serangan virus.

Liputan6.com, Palembang - Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang diikuti pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) NU Muara Padang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) gagal dilakukan di hari kedua, Selasa, 3 April 2018.

Serangan virus komputer membuat ujian 24 pelajar SMK NU Muara Padang, Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Kabupaten Banyuasin ini harus tertunda.

Seluruh naskah soal ujian tidak beraturan dan membuat bingung para pelajar. Komputer yang digunakan tersebut, terpaksa diinstal ulang oleh sekolah.

Menurut Kepala Bidang (Kabid) SMK Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Banyuasin Erlina, kegagalan UNBK di sekolahnya, diketahuinya melalui pesan aplikasi perbincangan Kepala SMK NU Muara Padang.

"Panitia sudah mengingatkan untuk melakukan penginstalan ulang aplikasi UNBK, namun tidak diindahkan. Karena itu komputernya terserang virus," ucap dia kepada Liputan6.com.

SMK NU Muara Padang Kabupaten Banyuasin baru pertama kali mengikuti UNBK. Para pelajar yang gagal mengikuti UNBK hari kedua, bisa mengikuti ujian susulan pada 17-18 April mendatang.

Disdik Kabupaten Banyuasin membantah, jika serangan virus komputer tersebut merupakan ulah nakal programmer.

"Kita memastikan di hari ketiga, seluruh siswa bisa mengikuti UNBK tanpa terkendala virus komputer," katanya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gabung Ikut UNBK

Pada hari pertama UNBK dan Ujian Nasional Pensil dan Kertas (UNKP) 2018 SMK se-Sumsel, Kepala Dinas Pendididkan (Kadisdik) Sumsel Widodo memastikan tidak ada kendala apa pun.

"Di hari pertama ujian, tidak ada kendala apa pun, tidak ada yang melapor ada masalah saat ujian. Jika siswa berhalangan hadir, bisa mengikuti ujian susulan," katanya.

Kepala SMK Negeri 3 Palembang Hernawati mengatakan, sebanyak 561 siswa yang ikut UNBK, yang berasal dari siswa SMKN 3 Palembang, SMK Penerbangan Sriwijaya Palembang dan SMK Muhammadiyah 4 Palembang.

"Sebelum menggelar UNBK, kita sudah melakukan persiapan, baik jaringan internet, listrik hingga ketersediaan komputer," ungkapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.