Sukses

Rahasia Kelezatan Soto Khas Tegal

Tegal punya soto khas, biasa disebut soto tauco. Apa yang membedakannya dengan soto-soto daerah lain?

Liputan6.com, Tegal - Berkunjung ke Kota Tegal, Jawa Tengah, belum lengkap tanpa mencicipi aneka kuliner khasnya. Ada satai, kupat glabed, kupat blengong, kupat bongkok, tahu aci, teh poci, soto, dan kuliner lainnya.

Jika ingin soto, wajib coba soto tauco. Soto enak ini hanya ada di Tegal.

Soto tauco terdiri atas nasi, taoge, daun bawang, bawang goreng, dan daging. Daging yang digunakan berupa daging ayam, sapi atau jeroan (babad).

Seluruh bahan tersebut dicampur jadi satu dalam sebuah mangkuk, setelah itu disiram dengan kuah kaldu yang masih panas. Baru kemudian ditambahkan tauco yang menjadikan kuliner yang satu ini bertambah gurih.

Aroma tauco yang khas, serta kuah santan yang kental menambah rasa gurih dan selera untuk disantap.

Di sekitar Alun-Alun Kota Tegal, kuliner yang satu ini mudah ditemukan. Salah satunya, Warung Makan Moro Tresno H Caup Gendut yang terletak di utara Masjid Agung Kota Tegal, tepatnya di belakang Pos Polisi Utara Alun-Alun Kota Tegal.

Lokasinya di sudut Pasar Senggol yang merupakan kompleks kuliner. Setelah memesan, tak lama kemudian semangkuk soto tauco yang begitu menggoda lidah pun datang di hadapan meja.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tauco Khas Tegal

Menurut Cahyo Bayu Kusumo (36), Warung Makan Moro Tresno H Caup Gendut sudah ada sejak 1970-an dan dirintis oleh Muhammad Ghufron Ridho. Caup adalah panggilan akrab Ghufron.

"Dulu Bapak sering dipanggil Ghuf, Ghuf akhirnya disapa Caup. Kalau 'Gendut', memang Bapak badannya gendut (gemuk)," kata Cahyo mengawali obrolan.

Suami dari Yusnaini Zulfarida (33), anak ketiga H. Caup Gendut itu memaparkan, soto tauco sebenarnya sama dengan soto-soto di daerah lain.

Namun, ada sambal tauco yang menjadikan soto khas Tegal ini berbeda dengan soto lainnya.

3 dari 3 halaman

Rahasia Bumbu Tauco

Tauco sendiri berasal dari kedelai, gula merah, dan garam lalu difermentasi. Cahyo tidak memproduksi tauco sendiri melainkan beli, tapi masih mentah.

Tauco tersebut dibubuhi aneka macam bumbu, sehingga rasanya begitu menggoda.

Warung Makan Moro Tresno H Caup Gendut buka dari pukul 08.00–23.00 WIB setiap hari. Warung tutup hanya pada saat seminggu awal bulan puasa dan buka kembali mulai sore hingga malam.

"Di sini tidak ada kata libur. Kita libur pas Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, serta seminggu awal bulan puasa biasanya kita tutup," kata Cahyo.

Semangkuk soto tauco dibanderol seharga Rp 15.000. Selain soto tauco, warung ini juga menyediakan berbagai kuliner khas Tegal lainnya. Ada satai kambing balibul (bawah lima bulan), nasi campur, gulai kambing, nasi lengko, dengkil, sop balungan, asem-asem iga sapi, dan sup ayam.

Untuk minuman teh dan air jeruk hangat atau dingin, es kopyor, es campur, dan teh poci lengkap dengan gula batu atau pasir tergantung selera. Sedangkan untuk pelengkap, ada tahu goreng dan krupuk yang kriuk disantap bersama soto tauco ataupun menu lainnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.