Sukses

Sambut Pagi di Balik Beningnya Air Laut Pulau Derawan

Pulau Derawan yang terkenal dengan kejernihan airnya ini merupakan salah satu pulau di wilayah timur Kalimantan Timur.

Liputan6.com, Balikpapan - Sinar matahari membias di balik awan tipis yang menutupi sudut timur Pulau Derawan, Kalimantan Timur. Waktu menunjukkan pukul 05.00 Wita, sesaat warga pulau itu melaksanakan salat Subuh berjemaah.

Belum banyak aktivitas kala itu. Laki-laki berkopiah yang pulang dari masjid, para perempuan yang menyiapkan keperluan rumah tangganya, sejumlah nelayan yang sedang merapikan speed boatnya, dan wisatawan yang sudah terjaga di beberapa kamar resor pulau itu.

Pulau Derawan yang terkenal dengan kejernihan airnya ini merupakan salah satu pulau di wilayah timur Kalimantan Timur. Dalam kelompok Kepulauan Derawan, pulau ini didampingi pulau lain seperti Pulau Maratua, Pulau Kakaban, dan Pulau Sangalaki.

Tidak hanya wisatawan yang tinggal di pulau ini, ada sekitar 1.000 kepala keluarga yang merupakan penduduk asli pulau ini. Mereka kebanyakan bermata pencaharian sebagai nelayan.Speed boat di Pulau Derawan, Kalimantan Timur. Foto: (Ramdania El Hida/Liputan6.com)"Mayoritas penduduknya nelayan, cuma sekarang sudah ada yang alih profesi jadi motoris (istilah untuk sopir speed boat), wirausaha. Cuma yang jadi PNS atau kantoran tidak ada," ujar Ade, salah seorang pengelola wisata di Pulau Derawan ini, Kamis, 26 Oktober 2017.

Memang, semenjak wisata ke Pulau Derawan ini marak, aktivitas warga di pulau ini pun mulai menggeliat. Terlihat beberapa rumah menjadi pusat suvenir atau membuka jenis usaha lain, seperti warung makan, toko kelontong, bahkan tempat penyewaan sepeda.

Di sekitar pulau ini hidup sejumlah biota laut yang menjadi incaran wisatawan untuk berfoto. Ada penyu dan berbagai jenis ikan. Bergeser sedikit ke arah Pulau Maratua, wisatawan akan melewati jalur kelompok lumba-lumba. Kalau beruntung, pengunjung bisa bertemu kawanan lumba-lumba.

"Sesuai aturan, kami mengingatkan kepada para pengunjung, boleh berfoto dengan biota laut apa saja cuma tidak boleh dipegang," Ade menegaskan.

Matahari mulai beranjak tinggi, riak air laut memancarkan kilauan. Para nelayan pun sudah meluncur ke lautan lepas dengan speed boat. Saatnya bagi para wisatawan mulai menjelajahi warna-warni kehidupan bawah laut di Kepulauan Derawan ini. Semangat pagi!

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.