Sukses

Imigrasi Sumbawa Ciduk Bule California saat Mengajar di SD

Bule California itu mencoba kabur dari kejaran aparat, tetapi akhirnya bisa tertangkap.

Liputan6.com, Sumbawa - Anggota Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) Imigrasi Sumbawa, menangkap seorang Warga Negara Asing (WNA) berinisial AB asal California, Amerika Serikat. Ia diciduk saat mengajar anak-anak di Sekolah Dasar Negeri 2 Kertasari, Taliwang, Sumbawa Barat.

Kantor imigrasi kelas 2 Sumbawa Besar berencana memulangkan turis asing tersebut ke negara asalnya (deportasi), karena AB terbukti menyalahi izin tinggal. Dia bekerja sebagai guru dengan visa kunjungan wisata.

"Yang bersangkutan akan kami deportasi ke negaranya pada Rabu dini hari melalui Bandara Soekarno- Hatta (Soetta)," ujar Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Imigrasi kelas II Sumbawa, Yusriansyah Fazrin, Minggu, 15 Oktober 2017.

Yusriansyah menjelaskan, informasi keberadaan AB di sekolah tersebut diketahui dari laporan masyarakat setempat yang melihat banyaknya orang asing tinggal dan mengajar. Dari laporan tersebut, Timpora yang tergabung dari anggota Bakesbangpoldagri, TNI, dan kepolisian setempat mendatangi sekolah tersebut.

Keesokan harinya, Timpora melakukan pengawasan terhadap AB. Kemudian, aparat langsung menangkap AB yang saat itu tengah mengajar bahasa Inggris. Sebelumnya, AB sempat melarikan diri saat hendak ditangkap, tetapi karena banyaknya petugas, ia pun tak bisa berkutik.

"Oleh Timpora, Yang bersangkutan dibawa ke polsek setempat. Dan pihak polsek menelpon kami, kemudian kami giring ke kantor Imigrasi untuk diperiksa," kata Yusriansyah.

Hasil pemeriksaan sementara, diketahui AB dan beberapa rekannya, sebelum mengajar di sekolah itu diketahui bergabung dengan organisasi asing yang bergerak di bidang sosial dan pendidikan.

Oleh karena itu, pihak imigrasi akan memanggil kepala sekolah SDN 2 Kertasari untuk dimintai keterangan seputar keberadaan AB dan orang-orang asing lainnya yang pernah mengajar di sekolah itu.

"Mereka sudah lama ke sekolah itu. Informasinya ada lembaga asing yang mengirim mereka. Besok kami akan panggil pihak sekolah untuk dimantai keterangan seputar orang asing itu," Yusriansyah memungkasi.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.