Sukses

Aksi Heroik Tukang Ojek Bikin KO 2 Jambret

Dua penjambret itu awalnya berhasil merampas perhiasan dan tas milik seorang wanita hingga membuat korban terjatuh.

Liputan6.com, Ambon - Kepolisian Daerah Maluku mengingatkan warga khususnya di Pulau Ambon, agar mewaspadai maraknya aksi penjambretan yang dilakukan para pelaku dengan menggunakan sepeda motor.

"Sebaiknya batasi penggunaan barang berharga seperti kalung, gelang, atau cincin saat keluar rumah terutama di malam hari, karena bisa menjadi perhatian penjambret," kata Kabid Humas Polda Maluku, AKBP Richard Tatuh di Ambon, Sabtu, 9 September 2017, dilansir Antara.

Kasus penjambretan terbaru terjadi pada Kamis dini hari, 7 September 2017. Kabid Humas menerangkan aksi penjambretan oleh dua pengendara motor terhadap seorang wanita di Jalan Tulukabessy. Tepatnya di depan Kantor Dinas PU Maluku.

"Dua wanita muda yang baru pulang dengan sepeda motor ojek ini dihampiri dua orang pelaku yang kemudian merampas tas dan gelang milik korban hingga terjatuh," katanya.

Namun, upaya penjambretan itu berhasil digagalkan seorang tukang ojek yang kebetulan melintasi kawasan tersebut. Dia sempat berkelahi dengan para pelaku hingga mereka melarikan diri dan meninggalkan sepeda motor mereka.

"Selain menyita sepeda motor, polisi juga berhasil meringkus kedua penjambret tersebut setelah melihat rekaman kamera pengintai sebuah toko yang ada di lokasi kejadian," kata Kabid Humas.

Para pelaku yang diringkus polisi itu berinisial JN dan YS. Mereka saat ini menjalani pemeriksaan di Polres Ambon dan Pulau-Pulau Lease.

Maka itu, Kabid Humas mengingatkan agar warga berhati-hati saat mengambil uang tunai di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang lokasinya sepi dan jauh dari keramaian. Tempat itu juga sering dijadikan sasaran para pelaku kejahatan mengincar korbannya.

Para penjambret itu tergolong berani dan sangat nekat karena beraksi di siang maupun malam hari. Mereka menyasar telepon genggam atau tas serta dompet yang sedang dipegang korban, seperti yang terjadi di kawasan Karangpanjang, Halong, dan Poka.

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.