Sukses

Listrik Padam dan Internet Lelet Teror Peserta UN SMP Bangkalan

Dari 347 lembaga pendidikan yang menyelenggarakan UN, hanya 34 SMP dan MTs yang menggelar UN berbasis komputer (UNBK).

Liputan6.com, Bangkalan - Padamnya listrik dan jaringan internet lelet mengganggu kelancaran pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP dan MTs hari pertama di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Selasa, 2 Mei 2017.

Meski tak sampai menyebabkan jadwal ujian molor, dua kendala itu menyebabkan konsentrasi siswa terganggu karena panik, khususnya di 34 sekolah yang melaksanakan ujian berbasis komputer (UNBK).

Seperti diakui Dewi Sulistiyowati, Kepala Sekolah MTs Nurul Amanah, Kecamatan Tragah. Dia menyebut padamnya listrik saat ujian dengan materi bahasa Indonesia membuat siswa-siswinya syok.

"Siswa sempat frustrasi, padahal ujian kan butuh pikiran yang tenang," kata dia, Selasa, 2 Mei 2017.

Namun, pihak sekolah telah mengantisipasi kejadian semacam itu dengan menyediakan tiga unit mesin genset. Ujian pun tetap terlaksana sesuai jadwal dan tidak sampai molor.

"Dua puluh menit setelah listrik padam, ada dua (petugas) PLN datang. Dia berjaga sampai listrik nyala," ujar Dewi.

Waktu pelaksanaan UNBK berbeda dengan ujian berbasis kertas dan pensil (UNKP). UNKP serempak dimulai pukul 11.30 WIB, sedangkan UNBK ujian digelar sejak pagi hingga sore hari.

Salah satu yang menyelenggarakan UNBK adalah MTs Nurul Amanah. Karena baru memiliki 20 unit komputer, sedangkan jumlah murid peserta UN mencapai 67 siswa, ujian akhirnya dibagi tiga gelombang sesuai jumlah komputer yang tersedia.

Dewi menerangkan saat sesi kedua, sekitar pukul 11.30 WIB, listrik tiba-tiba padam dan baru nyala pukul 12.04 WIB. Sesuai keluhan yang muncul di grup Whatsapp sekolah yang menggelar UNBK, padamnya listrik juga terjadi di Kabupaten Sampang.

"Kayaknya padamnya se-Madura, infonya begitu di WA," kata Dewi.

Setelah listrik nyala, kendala baru muncul pada ujian sesi ketiga, yaitu jaringan internet yang disediakan PT Telkom mendadak lambat. Siswa sulit masuk ke jaringan untuk mengakses materi ujian. Namun, kata Dewi, pihaknya telah menyediakan server cadangan, sehingga materi ujian bisa diakses.

Sesuai informasi dari PT Telkom, kata Dewi, internet lelet karena terjadi gangguan jaringan. Kondisi serupa juga dialami Surabaya dan Gresik. "Info di WA, internet lemot terjadi se-Jatim," ucap dia.

Dia berharap pada dua hari terakhir ujian, kendala serupa tidak terjadi lagi karena bisa membuat siswa frustrasi, sehingga dikhawatirkan berdampak pada hasil ujian para siswa.

Sekretaris Dinas Pendidikan Bangkalan Bambang Budi Mustika membenarkan kendala pertama UN tingkat SMP di Bangkalan. "Tapi semua lancar dan selesai tepat waktu," kata dia.

Data Dinas Pendidikan menyebut UN 2017 tingkat SMP di Bangkalan diikuti 14.945 siswa. Mereka tersebar di 347 lembaga. Dari jumlah itu, hanya 34 SMP dan MTs yang menggelar UNBK. Sisanya masih menggelar UN berbasis kertas dan pensil.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.