Sukses

Apa Kabar Proyek Kereta Trans Sulawesi?

Pengerjaan konstruksi fisik jalur Kereta Trans Sulawesi tahap pertama Makassar-Parepare dipastikan akan berlanjut di tahun 2017 ini

Liputan6.com, Makassar - Pengerjaan konstruksi fisik jalur Kereta Trans Sulawesi tahap pertama Makassar-Parepare dipastikan akan berlanjut 2017 ini. Proyek ini sempat terhenti karena pada tahun 2016 lalu alokasi anggaran hanya digunakan untuk pembebasan lahan.

Sembari pengerjaan fisik dilanjutkan, pada tahun ini juga dilakukan pembebasan lahan tahap II dan tahap III.

"Kita akan melanjutkan pembebasan lahan tahap II dan mulai pembebasan lahan tahap III, sementara pengerjaan fisik juga dilanjutkan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Ilyas Iskandar di Makassar seperti dilansir Antara, Rabu  15 Februari 2017.

Pekerjaan fisik yang rencananya akan mulai dilakukan tahun ini, kata dia, meliputi pembangunan badan jalan dan jalur sepanjang 32 kilometer (km), 11 jembatan dengan tiga terowongan sepanjang 3,5 km serta tiga "elevated track" sepanjang 2,8 km.

Kendala dalam kelancaran pengerjaan proyek Kereta Trans Sulawesi ini pada 2017 memang pada pembebasan lahan yang tidak mudah. Untuk lanjutan pembebasan lahan tahap II saja masih tersisa 788 bidang yang harus dibebaskan dari 1411 bidang.

"Untuk pembebasan lahan tahap III, kita harapkan sudah mulai dibayarkan pada Desember 2017," katanya.

Ilyas juga mengatakan, pada tahun 2016 lalu, pembangunan badan jalan telah mencapai 16,1 km dengan panjang rel terpasang 14,8 km.

Sebelumnya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Kereta Api (KA) Trans Sulawesi Hendri Hidayat mengatakan proyek tersebut akan kembali memperoleh anggaran sebesar Rp 5 triliun pada tahun 2017 mendatang.

"Tahun depan kami sudah dapat anggaran Surat Berharga Syariah Negara sebesar Rp5 triliun untuk proyek ini dari Barru ke Parepare, untuk tiga tahun, 2017, 2018, dan 2019," kata Hendri.

Khusus untuk pembebasan lahan, lanjut dia, proyek Kereta Trans Sulawesi ini akan kembali memperoleh anggaran dari APBN untuk tahun 2017 sebesar Rp 219 miliar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini