Sukses

Jangan Nekat Berenang di Pantai Selatan

Maksud hati ingin menyelamatkan temannya, Andrey justru tewas terseret arus.

Liputan6.com, Yogyakarta - Pantai menjadi salah satu tujuan wisata saat libur sekolah. Namun, tetap harus berhati-hati jika ingin wisata di pantai.

Minggu siang, 18 Desember 2016, empat orang menjadi korban saat berwisata di Pantai Baron dan Pantai Watu Kodok. Bahkan, dalam kejadian itu satu orang tewas karena terseret arus.

Koordinator SAR Satlinmas Korwil II Gunungkidul Marjono memaparkan kronologi tewasnya seorang wisatawan di Pantai Baron. Menurut dia, kejadian berawal saat Andrey Kurniawan (24) dan Kusno (30) warga Karanganyar, Jawa Tengah berenang di sekitar sungai yang bermuara di Pantai Baron.

Namun, tiba-tiba arus sungai tersebut menyeret Kusno. Mengetahui Kusno tenggelam, Andrey berusaha menolong temannya itu. Namun sayang, justru Andrey yang tenggelam.

"Korban baru bisa dievakuasi sekitar sepuluh menit kemudian dalam keadaan meninggal. Untuk temannya bisa selamat," kata Marjono saat dihubungi Liputan6.com.

Dia mengatakan, usai ditemukan, korban langsung dibawa ke pos SAR Satlinmas. Dokter dan petugas kepolisian lalu memeriksa korban dan membawa jenazah ke rumah duka di Karanganyar, Jawa Tengah.

"Tadi langsung dibawa ke rumah duka di Karanganyar," imbuh dia.

Selain kejadian di Pantai Baron, Marjono mengatakan di hari Minggu kemarin juga ada dua orang wisatawan yang terseret arus pantai di Pantai Watu Kodok. Dua orang itu Hendryansyah (23) dan Aldi Setiayawan (21) asal Magelang, Jawa Tengah.

Beruntung kedua orang ini dapat diselamatkan oleh petugas SAR. Pihaknya sudah memberikan imbauan kepada para wisatawan untuk lebih berhati-hati terutama di Pantai Baron.

Sebab, sungai di sekitar pantai memiliki kedalaman mencapai empat meter akibat tingginya curah hujan. Selain itu, arus sungai juga deras sehingga berbahaya jika bermain air atau mandi di wilayah ini.

"Kami terus mengimbau, namun banyak wisatawan yang nekat berenang," sesal Marjono.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini