Sukses

Lapangan Angker Jadi Sasaran Pemburu Pokemon di Cirebon

Salah satu monster Pokemon yang diburu di lapangan angker itu adalah Pikachu.

Liputan6.com, Cirebon - Demam Pokemon Go semakin mewabah di Cirebon. Setelah Masjid Raya, kini giliran pemburu Pokemon berbondong-bondong mendatangi Lapangan Kebumen yang berada di kawasan Kota Tua Cirebon.

Lapangan yang dikenal sepi dan angker itu mendadak jadi lokasi favorit pemburu pokemon yang mencari monster langka atau yang memiliki poin besar. Mereka biasanya berkumpul pada sore hari, dilanjutkan malam hari lepas waktu Isya.

Para pemburu monster di Lapangan Kebumen ini datang dari berbagai lapisan sosial masyarakat. Mulai dari pesepeda hingga pengendara mobil mewah. Mereka yang berhenti di pokestop yang ada di lapangan langsung diam memerhatikan gadgetnya.

Tidak sedikit dari para pemburu yang secara tak sadar mengemudikan motor dengan satu tangan. Tangan kanan mengatur kecepatan motor, sedangkan tangan kiri memegang gawai.

Banyak pula para pemburu monster pokemon berboncengan naik motor ke Lapangan Kebumen. Namun yang konyol, keduanya sama-sama memegang gawai di tangan kiri mereka.

"Kalau lagi senggang di perjalanan pulang juga biasanya saya nemu monster. Saya langsung berhenti buat nangkap monster itu dulu," tutur Dwi Triantoro, salah seorang pemburu monster, Jumat, 15 Juli 2016.

Dia mengaku, banyak monster langka di area Lapangan Kebumen maupun Kota Tua Cirebon. Salah satu yang ingin diburu para pemburu monster yakni Pikachu.

Para pemburu Pokemon sengaja begadang di Lapangan Kebumen, Cirebon, yang terkenal angker untuk berburu monster langka. (Liputan6.com/Panji Prayitno)

Lain lagi ulah pengendara mobil saat berburu monster Pokemon. Mereka yang datang tidak jarang mengajak teman atau bahkan keluarga. Jika sedang banyak monster, penumpang mobil rela naik ke kap mobil dan saling bekerja sama menangkap monster.

"Sambil nyantai duduk di atas mobil malam-malam nunggu ngantuk juga, Mas," ujar Toni, salah seorang pemburu Pokemon yang mengendarai Pajero Sport malam itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini