Sukses

Kesbanglinmas Yogya Akan Klasifikasi Eks Pengikut Gafatar

Sebelumnya, Pemprov DIY akan membawa warga Yogya eks pengikut Gafatar itu pada hari ini.

Liputan6.com, Yogyakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) belum memastikan jadwal pasti pemulangan warga eks pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) ke kota gudeg itu.

Namun Pemprov DIY sudah menyebut hari pemulangan warga Yogya yang saat ini berada di Asrama Haji Donohudan, Boyolali.

Kepala Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas) DIY Agung Supriyono mengatakan, pemulangan warga Yogya eks Gafatar akan dilakukan secara serentak.

Artinya, Pemprov Jawa Tengah baru bisa memberikan waktu pemulangan warga Yogya pada Jumat 29 Januari mendatang. Sebelumnya, Pemprov DIY akan membawa warga Yogya itu pada hari ini.  

"Akan dipulangkan serentak berarti kami menyesuaikan. Prinsip kami semangat Kamis, tapi kami menyesuaikan. Insya Allah Jumat," ucap Agung di Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (26/1/2016).

Agung juga mengatakan jika pihaknya masih kesulitan menentukan berapa jumlah pasti warga Yogya yang akan dipulangkan. Sebab, jumlah warga Yogya yang akan dipulangkan ini terus berubah-ubah dan bertambah.

Ia pun tidak bisa memastikan berapa jumlah pasti warga Yogya yang akan dipulangkan ke Youth Center Sleman.

"Penjemputan di Donohudan. Di sana ada manifesnya data yang dilakukan Polda jateng untuk ambil dokumen itu. Belum masuk sampai detik ini. Harusnya sudah masuk. Kemarin ada 294. Dengan Lion-nya ada 44. Ya ada 348 lah. Ada informasi di Surabaya 5, Jakarta 5 kaki, menunggu itu," ujar Agus.

Agung mengaku masih banyak ruang celah dalam kasus Gafatar, termasuk kasus hukum. Namun Pemprov DIY saat ini tengah fokus menangani para warga Yogya di Donohudan itu sebagai korban.

Sehingga fokus penanganan lebih mementingkan kebutuhan korban saat ini. Setelah tercukupi, maka selanjutnya memberikan pembinaan kepada para eks Gafatar ini.

"Kita akan klasifikasi pembinaan yang lebih intens. Mana yang cuma ikutan, nanti akan kami bedakan pembinaannya. Mereka dipengaruhi jadi harus diperbaiki. Tidak ada kendala apa pun kita siap melakukan pembinaan kita siap," tutup Agus.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.