Sukses

Jokowi: Menakhodai Kapal Besar Seperti Negara Ini Butuh Pengalaman

Menurut Jokowi, pemimpin harus memiliki prestasi dan rekam jejak yang baik untuk memimpin Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi menyatakan, negara Indonesia membutuhkan pemimpin yang berpengalaman.

Menurut Jokowi, negara yang memiliki penduduk sebanyak 269 juta ini harus dipimpin oleh pemimpin yang berpengalaman.

"Menakhodai kapal besar, seperti negara kita ini yang mencapai 269 juta penduduk tidaklah mudah. Membutuhkan pengalaman," kata Jokowi dalam pidato politiknya di kampanye akbar, Konser Putih Bersatu di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019).

Jokowi pun membuka rekam jejaknya sebelum dipercaya memimpin Indonesia pada 2014 lalu. Menurutnya, pemimpin harus memiliki prestasi dan rekam jejak yang baik untuk memimpin Indonesia.

"Saya bersyukur alhamdulillah bersyukur dimuai dari yang terkecil, dari wali kota Solo, gubernur DKi Jakarta, hingga presiden. Pemimpin harus punya prestasinya seperti apa," ujar Jokowi.

 

 

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Wakafkan Diri

Dalam kesempatan ini, Jokowi juga menyampaikan dirinya bersama Ma'ruf Amin sudah sepakat mewakafkan diri untuk menyejahterakan rakyat Indonesia. Ia berjanji pada 5 tahun ke depan nanti, Indonesia akan lebih kuat ekonominya.

"Untuk para petani, untuk nelayan, untuk para guru, untuk buruh, untuk para dokter, untuk PNS, untuk para TNI, untuk para Polri, seniman, pekerja kreatif, UMKM, pengusaha, anak-anak muda, ibu-ibu, bapak-bapak, kita harus pastikan hidup kita lebih baik 5 tahun ke depan," tambah Jokowi.

Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga bertekad untuk membebaskan rakyat dari kemiskinan.

"Kami bertekad tidak ada rakyat yang tinggal di bawah garis kemiskinan. Kita harus setuju,: kata Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.