Sukses

Survei Median: Jokowi-Ma'ruf Selisih 8 Persen dengan Prabowo-Sandiaga

Direktur Eksekutif Median Rico Marbun mengatakan, dari hasil surveinya, pasangan calon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf dan paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga, bersaing ketat.

Liputan6.com, Jakarta Lembaga survei Media Survei Nasional (Median) hari ini merilis hasil penelitiannya, yang dilakukan 31 Maret-7 April 2019. Salah satu yang disoroti adalah elektabilitas kandidat Pilpres 2019.

Direktur Eksekutif Median Rico Marbun mengatakan, dari hasil surveinya, pasangan calon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf dan paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga bersaing ketat.

"Dari hasil survei, pasangan Joko Widodo-Maruf Amin masih memimpin dengan perolehan 47,2 persen dan pasangan Prabowo-Sandi 39,5 persen, dengan 13,3 persen yang masih belum menentukan pilihan atau termasuk undecided voters," kata Rico dalam keterangannya, Sabtu (13/4/2019).

Dia menuturkan, dengan hasil ini, terbuka peluang bagi petahana atau penantang untuk memenangkan Pilpres 2019, bila mampu meraup sebanyak-banyaknya undecided voters.

"Bila suara undecided terkonsolidasi atau tersebar merata secara proporsional kepada kedua pasangan kandidat, maka petahana dipastikan akan menang. Namun jika suara undecided terkonsolidasi kepada penantang, maka penantang berpeluang besar akan menang," ungkap Rico.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Masih Harus Saling Bersaing

Dia menuturkan, dengan masih terbukanya peluang tersebut, kedua kontestan masih harus saling bersaing.

"Kedua kandidat dan tim sukses harus makin bekerja keras demi memenangkan kontestasi 17 April 2019 yang tinggal menghitung hari," pungkasnya.

Adapun survei ini dilakukan dengan mengambil sampel dari 1.500 orang yang memiliki hak pilih di 34 provinsi. Survei menggunakan teknik Multistage Random sampling.

Sementara, toleransi kesalahan atau margin of error sebesar ± 2,6 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Quality control dilakukan terhadap 20 persen dari sampel yang ada. Kemudian, pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner terhadap responden yang telah terpilih secara acak.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.