Sandi Ingin Bertemu Ma'ruf Amin di Monas Malam Nanti, Bahas Apa?

Cawapres Sandiaga Uno usai pengundian nomor urut capres 2019. — Cawapres Sandiaga Uno usai pengundian nomor urut di Pilpres 2019. (Liputan6.com/ Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta - Cawapres Sandiaga Uno akan hadir dalam acara tablig akbar Majelis Rasulullah di Monas, Senin malam nanti. Sandiaga berharap bisa bertemu langsung dengan Ma'ruf Amin yang dsebut juga bakal hadir di acara tersebut.

Sandiaga mengaku telah lama ingin bertemu langsung dengan Ma'ruf Amin. Namun sampai saat ini keduanya belum sempat bertemu atau bersilaturahmi berdua.

"Saya sudah meminta waktu beliau dari awal tapi mungkin beliau masih sibuk. Sudah beberapa kali bertemu, seperti di acara pengambilan nomor, waktu parade pawai kampanye damai saya sudah sampaikan. Dan beliau menyatakan bersedia bertemu tinggal diatur waktunya dan kalau nanti malam ketemu lagi saya akan utarakan niat saya," ujar Sandiaga di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (8/10/2018).

Jika bertemu Ma'ruf Amin, Sandiaga mengaku akan mengajak mantan Rais 'Aam PBNU itu untuk mewujudkan kontestasi Pilpres 2019 dengan penuh kesejukan dan keteduhan.

Ia mengatakan. para pasangan capres-cawapres yang bersaing memiliki kedekatan sehingga kesejukan di antara para capres-cawapres akan mudah tercipta.

2 dari 2 halaman

Kagumi Sosok Ma'ruf Amin

Sandiaga juga mengakui sangat mengagumi sosok Ma'ruf. Ma'ruf baginya ialah seorang guru yang dia hormati.

"Beliau bagi saya ulama yang sangat saya muliakan, saya hormati. Saya tak akan melupakan apapun yang pernah beliau sampaikan," jelasnya.

Sandi juga ingin duduk dekat Ma'ruf Amin dalam acara tabligh akbar malam nanti. Ia rencananya akan datang pukul 21.00 sampai 22.00. Dalam acara itu Sandiaga mengatakan tak akan pidato. Ia tak ingin acara itu dipolitisasi.

"Kita harus beri kesempatan pada ulama yang hadir di sana untuk menyampaikan tausiyahnya," pungkasnya.

Reporter: Hari Ariyanti

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Naiknya harga bawang merah ditengarai akibat kurangnya pasokan hasil panen.