Sukses

Polisi Belum Ditemukan Politik Uang di Pilkada Bali

R Golose menyatakan, belum adanya potensi kerawanan Pilkada Bali karena komitmen pasangan calon yang ingin mewujudkan pesta demokrasi damai.

Liputan6.com, Denpasar - Polda Bali belum menemukan adanya potensi kerawanan di masing-masing wilayah sejak tahapan hingga pengundian nomor urut pasangan calon Pilkada Bali 2018.

Kapolda Bali Irjen (Pol) Petrus R Golose menyatakan, belum adanya potensi kerawanan Pilkada Bali ini, karena komitmen dari calon yang ingin mewujudkan pesta demokrasi damai.

Polda Bali, tegas Golose, tidak akan mentoleransi bagi pasangan calon yang melakukan kampanye di tempat ibadah, karena hal itu melanggar ketentuan yang telah ditetapkan.

"Kami juga belum menemukan adanya pelanggaran dari pasangan calon yang kampanye hitam dan politik uang," ujar Golose, dikutip dari Antara, Rabu 21 Februari 2018.

Untuk mencegah hal-hal yang meresahkan di masyarakat, kepolisian bekerja sama dengan KPU melakukan pemantauan secara langsung di lapangan pelaksaanaan Pilkada Bali.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

13 Personel Keamanan

Sebelumnya, Petrus R. Golose mengatakan dalam upaya mencegah kerawanan dalam pelaksanaan Pilkada serentak di Pulau Dewata, pihaknya mengerahkan kurang lebih 13.200 orang personel kepolisian.

Golose menilai situasi kemanan wilayah Bali menjelang Pilkada saat ini cenderung masih terjaga dan aman, artinya berjalan di bawah kontrol segenap jajaran kepolisian maupun adanya keterbukaan kedua pasangan calon yang ikut menjaga situasi keamanan dalam menyampaikan programnya.

"Seluruh pasukan dengan kekuatan penuh kita kerahkan dalam upaya ini yang juga bersinergi dengan Kodam IX/Udayana," katanya.

Pihaknya mendorong masyarakat di Pulau Dewata datang ke TPS karena Pilkada Bali 2018 ini menentukan nasib mereka untuk lima tahun ke depan, namun tetap mengutamakan kebersamaan yang selalu dijaga erat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.