Sukses

Gerindra Minta Bawaslu Bentuk Pengawas Independen Pantau Pemilu di Malaysia

Basri mengaku khawatir jika kecurangan pemilu tak segera ditindak

Liputan6.com, Jakarta - Surat tercoblos ditemukan di Malaysia. Caleg Partai Gerindra, Basri Kinas Mappaseng menilai temuan itu menguatkan adanya dugaan praktek jual beli suara.

Dia mendorong adanya badan pengawas independen untuk mengawasi tindak kecurangan demi menegakkan jalannya Pemilu yang jujur dan adil.

"Diperlukan Badan Independen untuk mengawasi jalannya Pemilu di Malaysia agar berjalan jujur dan adil agar nanti Pemilu ini menghasilkan pemimpin dan anggota dewan yang bersih," kata Basri kepada wartawan di Jakarta, Jumat (12/4/2019).

Basri mengaku khawatir jika kecurangan pemilu tak segera ditindak. Apalagi sebagai caleg DPR dari Dapil II DKI Jakarta dan luar negeri, menganggap kasus itu justru semakin mencederai rakyat dan sistem demokrasi di Indonesia.

"Kasihan negara Indonesia yang kaya tapi banyak penduduknya miskin karena ulah pengambil keputusan yang berjiwa kotor dan manipulatif," ujar Basri

Sebelumnya, Basri telah melaporkan dugaan jual beli suara di Malaysia itu ke Bawaslu. Laporan ini merupakan yang kedua setelah sebelumnya mengadu ke Bawaslu pada Jumat, 5 April 2019. 

Menurut Basri, celah kecurangan itu akibat ketidaktransparanan Panitia Pemilu Luar Negeri (PPLN) Malaysia dalam menerapkan sistem.

Di samping itu, beberapa anggota panitia itu merupakan Wakil Duta Besar Indonesia untuk Malaysia ataupun Atase Sosbud KBRI yang menjabat Ketua PPLN Kuala Lumpur.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kritik Sistem Pengiriman

Seharusnya, kata Basri, dalam penyelenggaraan Pemilu di luar negeri lebih baik menggunakan masyarakat maupun mahasiswa Indonesia sebagai panitia. Dirinya juga mengkritik sistem pemilihan memakai metode pos lantaran bisa menjadi celah kecurangan surat suara.

"Ini sangat rawan untuk diselewengkan," ujar Basri.

Sebelumnya, beredar luas video berdurasi singkat yang menampilkan masyarakat setempat menggerebek sebuah ruko kosong yang disebutkan berada di kawasan Bandar Baru Bangi, Selangor, Malaysia.

Di dalam ruko itu ditemukan sejumlah kantong berisi surat suara yang diduga sudah dicoblos untuk pemilihan presiden pasangan tertentu.

Tidak hanya itu ditemukan juga surat suara yang tercoblos untuk beberapa nama calon anggota legislatif dari partai politik tertentu.

 

Reporter: Raynaldo Ghiffari Lubabah

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.