Sukses

Real Count KPU 58.37%: Perolehan Suara 9 Parpol Masih di Bawah 4%, Salah Satunya PSI

Pemilu 2024 diikuti 18 partai politik sebagai peserta. Namun, tidak semuanya mendapatkan kursi DPR RI di Senayan.

Liputan6.com, Jakarta - Pemilu 2024 diikuti 18 partai politik sebagai peserta. Namun, tidak semuanya mendapatkan kursi DPR RI di Senayan.

Parpol peserta Pemilu 2024 harus menyentuh ambang batas perolehan suara parlemen atau parliamentary threshold setidaknya 4 persen dari jumlah suara sah secara nasional untuk diikutkan dalam penentuan kursi anggota DPR. Hal itu diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017.

Berdasarkan hasil sementara Real Count KPU, pada Selasa (20/2/2024) pukul 13.00 WIB dengan suara masuk sebanyak 480.553 TPS dari 823.236 TPS (58.37%), ada 9 parpol yang belum memenuhi syarat melenggang ke Senayan.

Dari data yang dirilis di situs pemilu2024.kpu.go.id, berikut ini 9 parpol yang perolehan suaranya masih di bawah 4%:

  1. Partai Solidaritas Indonesis (PSI): 2.5%
  2. Partai Perindo: 1.29%
  3. Partai Gelora: 0.92%
  4. Partai Hanura: 0.77%
  5. Partai Buruh: 0.63%
  6. Partai Ummat: 0.47%
  7. Partai Bulan Bintang (PBB): 0.38%
  8. Partai Garuda: 0.33%
  9. Partai Kebangkitan Nusantara (PKN): 0.25%

<p>Hasil Real Count KPU Pileg DPR 2024. (Dok. KPU)</p>

Sementara itu, ada 9 parpol Peserta Pemilu 2024 lainnya yang saat ini perolehan suaranya sudah di atas 4%, yakni:

  1. PDIP: 16.99%
  2. Partai Golkar: 15.02
  3. Partai Gerindra: 13,39%
  4. PKB: 11.84%
  5. Partai NasDem: 9.36%
  6. PKS: 7,49%
  7. Partai Demokrat: 7.41% 
  8. PAN: 6.89%
  9. PPP: 4.06%.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Quick Count LSI Denny JA: PSI Tak Lolos Senayan, PPP Masih Abu-Abu

Lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA melakukan analisis hitung cepat atau quick count terkait Pemilu Legislatif (Pileg) 2024. Hasilnya, ada sejumlah partai politik (Parpol) yang gagal lolos ke Senayan, antara lain Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Hanura, Perindo, hingga Gelora.

Parpol-parpol tersebut tidak mampu melampaui syarat ambang batas parlementer atau parliamentary treshold sebesar 4 persen untuk masuk ke Senayan. 

"Partai yang tidak lolos parliamentary treshold ada sembilan partai, karena setelah ditambah margin of error 1 persen tetap tidak mencapai di angka 4 persen," ujar peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (15/2/2024).

Secara rinci, partai yang dimaksud adalah PSI 2,71 persen; Perindo 1,38 persen; Gelora 1,25 persen; Hanura 0,96 persen; Partai Buruh 0,83 persen; Garuda 0,50 persen; PBB 0,47 persen; PKN 0,46 persen; Partai Ummat 0,45 persen.

"PSI yang belakangan masif melakukan kampanye melalui darat, sosmed, dan menunjukkan partai representatif Pak Jokowi ternyata tetap tidak menolong suaranya," ucapnya.

Sementara untuk PPP, lanjut Adjie, masuk dalam kategori abu-abu atau belum bisa disebut lolos Senayan atau tidak. Sebab, dalam quick count LSI Denny JA, partai berlambang kakbah tersebut hanya memperoleh suara 3,88 persen:

"Karena angka quick count PPP itu di angka 3,88 persen, jadi hanya kurang 0,2 persen menuju 4 persen. Karena quick count kita plus minus 1 persen, maka secara ilmiah kami tidak bisa firm apakah partai ini lolos atau tidak lolos. Jadi ada satu partai yang punya potensi lolos. Nanti kita menunggu hasil dari KPU," kata Adjie menandaskan.

3 dari 4 halaman

PDIP Bakal Hattrick Jadi Pemenang Pileg

Sementara itu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi parpol dengan suara pemilih terbanyak versi quick count LSI Denny JA. Dengan begitu, PDIP mtercatat berhasil mencetak hattrick atau menang tiga kali berturut-turut dalam pemilu.

"Menghasilkan PDIP sebagai juara hasil quick count kami. Jika hasil KPU sesuai dengan quick count kami, maka PDIP telah melakukan hattrick yang memenangkan tiga kali pemilu legislatif berturut-turut," tutur peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (15/2/2024).

Menurut Adjie, tingkat partisipasi pemilih atau voter's turn out untuk Pileg 2024 ini hanya 71,84 persen, atau lebih rendah dibandingkan Pilpres 2024. Hal ini lantaran Pilpres dianggap lebih simpel, sementara pemilu legislatif ada banyak nama yang harus dipilih.

Data sampel yang masuk dalam quick count sebesar 99.60 persen dengan Margin of Error kurang lebih 1 persen.

"Ada tiga partai yang kita sebut-sebut sebagai data premium karena dukungan suaranya di atas 10 persen. Tiga partai itu adalah PDIP dengan 16,82 persen, Partai Golkar dengan 14,93 persen, dan Partai Gerindra dengan 13,43 persen," jelas dia.

Adapun menyusul di belakang ketiganya yakni PKB 10,56 persen; Nasdem 9,45 persen; PKS 8,36 persen; Demokrat 6,98 persen; dan PAN 6,59 persen pada Pemilu 2024 ini.

4 dari 4 halaman

Infografis 6 Quick Count Lembaga Survei dan Real Count KPU di Pilpres 2024

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.