Sukses

Ganjar Pranowo Akan Kampanye di Pekalongan dan Batang, 16 Januari 2024

Ganjar Pranowo mengakui dirinya mendengar adanya intimidasi yang terjadi di daerah Jawa Tengah. Atas dasar itu, mantan Gubernur Jateng ini menggencarkan kampanye di Jateng.

Liputan6.com, Jakarta - Capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo direncanakan kembali menggelar kampanye di Jawa Tengah (Jateng). Ganjar akan melakukan safari politik di wilayah Pekalongan dan Batang.

Agenda perdana Ganjar yakni ngobrol santai dengan komunitas motor di GSPCafe Kajen Jl. Raya Karanganyar, Kebonsari, Karangsari, Kec. Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Kemudian Ganjar akan mengunjungi dan menyapa pedagang Pasar Kajen, Pekalongan.

Agenda ketiga Ganjar akan menghadiri pertemuan TPC, caleg partai koaliasi, dan relawan di Kantor Sekretariat DPC PDIP di Jl. Teuku Umar, Tanjungsari, Kajen, Pekalongan Regency, Jateng.

Kemudian menggadiri pertemuan Toga, Toma, pengusaha muda dan UMKM di Rumah KH. Amin Faizun di Jl. Buyutan Kebonsari Karangdadap, Bututan, Kebonsari, Kec. Karangdadap, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Setelah itu Ganjar akan menghadiri acara sambung rasa dengan nelayan dan petani di Wisata Pantai Wonokerto. Usai pertemuan, Ganjar akan bertolak ke Batang dan bertemu para TPC, caleg partai koalisi dan relawan di Kantor DPC PDIP Batang di Jalan Brigjend Katamso No. 39.

Kemudian Ganjar akan menghadiri Forum Diskusi bersama milenial dan Gen Z di Aula Warung Makan Moro Seneng di Sidomulyo, Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Setelah itu diskusi bersama Himpunan Guru Paud di Agri Wisata Selopajang Timur di Jl. Raya Reban - Blado No. KM 3, Slambat, Selopajang, Kec. Blado, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Terakhir Ganjar akan ramah tamah dengan Majelis Taklim Faluz Zaman dan warga sekitar di Jl. Klawen, Deles, Kec. Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ganjar Gencar Kampanye di Jateng

Calon Presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo mengakui dirinya mendengar adanya intimidasi yang terjadi di daerah Jawa Tengah (Jateng). Atas dasar itu, mantan Gubernur Jateng ini menggencarkan kampanye di Jateng.

"Kan sudah ada cerita, kades mau diperiksa, kan ada cerita di Batubara, kan ada rekamannya, kita tunggu siapa, apa mereka yang berkompeten untuk memeriksa itu untuk memastikan itu, periksa saja, benar enggak itu? Kalau itu jawabannya iya itu teemasuk TSM enggak itu? Apakah termasuk terstuktur, sistematis, masif," ujar Ganjar kampanye di Purbalingga, Jateng, Senin (15/1/2024).

Ganjar menyebut, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud sudah membuka posko berkaitan adanya intimidasi tersebut. Posko sengaja dibuka agar para pihak yang menerima intimidasi berani melaporkannya.

"Maka kita buka posko-posko itu agar ada laporan-laporan yang masuk kepada kita, jadi indikatornya sudah ada, masa kita enggak mengatakan enggak, gitu yah," kata dia.

Ganjar mengaku sudah banyak menerima laporan berkaitan adanya intimidasi tersebut. Namun demikian, Ganjar menyebut laporan yang masuk harus kembali diverifikasi kembali.

"Banyak, biar nanti TPN, TPD, atau TPC yang menindaklanjuti, jadi semua yang dilaporkan ke kami, kita cluster, kita verifikasi benar atau tidak, sehingga mereka akan menindaklanjuti, kita positif thinking saja, tapi dengan cerita yang muncul di banyak tempat maka kita akan waspada, kita tunjukan kepada publik, awas lho ya kalau tidak fair masyarakat akan melakukan responsnya," kata dia.

 

3 dari 3 halaman

Hasto Sebut Pj Kepala Daerah Diganti

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengklaim sejumlah penjabat (Pj) kepala daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur dicopot karena tidak mau berpihak ke pasangan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming.

Menurutnya, kepala daerah yang dicopot itu diminta untuk berpihak ke Prabowo-Gibran. Meski demikian, mereka tetap ingin independen menjelaskan tugasnya.

"Ada Pj-pj yang sebenarnya netral tetapi kemudian karena tidak mau menjalankan suatu keberpihakan kepada 02 (Prabowo-Gibran), itu diganti. Itu terjadi di beberapa wilayah di Jawa Tengah, juga di Jawa Timur," ujar Hasto di Istora Senayan, Jakarta, Minggu.

Dia meyakini tindakan-tindakan intimidasi yang digunakan oleh kubu Prabowo-Gibran seperti mencopot Pj kepala daerah tidak akan berpengaruh. Sebab, masyarakat Indonesia yang menyaksikan berbagai intimidasi malah akan berbalik melawan Prabowo-Gibran.

Hasto mengingatkan bahwa banyak masyarakat yang mempercayai mitologi Ratu Adil. Oleh sebab itu, ketika rakyat ditekan malah akan memberikan perlawanan.

"Saat ini ada fenomena unspoken voters (pemilih yang belum menentukan pilihan), mereka akan menyampaikan suaranya kepada Ganjar-Mahfud pada saat ke TPS (tempat pemilihan suara). Kekuatan diam ini yang menjadi kunci dari kemenangan Pak Ganjar dan Pak Mahfud," katanya.

Sebelumnya, Hasto juga mengungkapkan calon presiden Ganjar Pranowo rajin berkampanye di Jawa Tengah dan Jawa Timur karena di dua provinsi pendukungnya banyak menerima intimidasi.

Bentuk intimidasi yang dimaksudnya terjadi kepada kepala desa. Bahkan, intimidasi itu sudah bersebaran di media sosial berbagai rekaman yang menunjukkan oknum-oknum TNI, Polri, Kejaksaan yang menunjukkan ketidaknetralan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini