Sukses

Prabowo Dapat Gelar Sahabat Santri dari Pengasuh Ponpes Genggong Probolinggo

Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto dianugerahi gelar sahabat santri oleh pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong, Gus Moh Haris Damanhuri Romly. Dengan gelar tersebut, Prabowo diharapkan akan lebih dekat dan bersinergi dengan komunitas santri apabila terpilih menjadi presiden.

Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden (Cappres) nomor urut 2, Prabowo Subianto melanjutkan safari politik ke wilayah Probolinggo, Jawa Timur dengan mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Zainul Hasan Genggong di Desa Karangbong, Selasa (2/1/2023).

Pada kunjungan tersebut, Prabowo dianugerahi gelar sahabat santri oleh Pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong, Gus Moh Haris Damanhuri Romly.

“Dengan pemberian gelar ini kepada Prabowo, para santri berharap Prabowo akan lebih dekat dan bersinergi dengan komunitas santri apabila terpilih menjadi presiden,” ujar Gus Haris seperti dikutip dari siaran pers yang diterima, Rabu (3/1/2023).

Gus Haris meyakini, bangsa Indonesia menginginkan pemimpin yang dapat mendorong kemajuan bangsa, pengetahuan, keadilan sosial, serta meningkatkan harkat dan martabat bangsa di kancah internasional. 

“Pentingnya pendidikan, integritas, dan nilai-nilai kearifan lokal dalam membangun bangsa juga menjadi perhatian,” ucapnya.

Dia juga menekankan, santri sangat ingin melihat Indonesia berkembang tidak hanya dalam bidang ekonomi dan infrastruktur, tetapi juga dalam aspek pendidikan, kebudayaan, dan kesejahteraan sosial.

Gus Haris yakin, sosok Prabowo mampu mencerminkan harapan santri akan kepemimpinan yang holistik dan berkelanjutan.

"Para santri, dengan segala kerendahan hati, ingin sekali melihat Indonesia tidak hanya maju dalam aspek ekonomi dan infrastruktur, tetapi juga dalam pendidikan, kebudayaan, dan juga kesejahteraan sosial," kata pengasuh Ponpes Genggong ini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Prabowo Disambut Ribuan Santri

Kehadiran Prabowo disambut antusias puluhan ribu santri dan keluarga besar Pesantren Zainul Hasan Genggong. Dalam kunjungan itu, Prabowo juga menerima dukungan dan doa agar ia terpilih menjadi presiden.

Mendapat sambutan yang hangat, Prabowo menyatakan rasa terima kasihnya atas penghargaan tersebut.

Bagi pensiunan jenderal TNI bintang tiga ini, apa yang telah disematkan kepadanya merupakan sebuah kehormatan besar dan menjadi amanat yang akan dia renungkan dan jadikan pedoman dalam setiap langkah dan kebijakan yang akan diambil di masa depan.

"Terima kasih. Anak-anak santriwan-santriwati, sebuah kehormatan besar bagi saya yang dianggap sahabat para santri. Memang benar, saya sebagai seorang prajurit dulu, memang sangat dekat dengan para kiai dan ulama, sekali lagi terima kasih banyak," ungkap pria yang juga menjabat sebagai menteri pertahanan ini.

Prabowo percaya, gelar sahabat santri menandai pentingnya hubungan harmonis antara pemimpin politik dan pemimpin agama dalam masyarakat.

“Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong menjadi simbol penting dari interaksi antara dunia politik dan pendidikan agama,” ucap Prabowo memungkasi.

3 dari 4 halaman

Prabowo Mengaku Dekat dengan Ulama Sejak Jadi Prajurit

Calon presiden nomor urut dua Prabowo Subianto membagikan kisah soal kedekatannya dengan para ulama dan kiai sejak masih menjadi prajurit TNI Angkatan Darat, saat kunjungan ke Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo, Jawa Timur, Selasa.

"Saya dari dulu sangat dekat dengan para kiai para ulama," kata Prabowo, Selasa (2/1/2023).

Prabowo menyatakan awal kedekatannya dengan para kiai dan ulama, yakni ketika awal menjadi prajurit TNI, kemudian diminta menandatangani pernyataan "siap mati" demi membela masyarakat dan keutuhan Tanah Air. Padahal, saat itu usianya juga belum menginjak usia 20 tahun.

"Artinya harus siap mati, bayangkan umur 18 tahun sudah disuruh teken tanda tangan siap mati untuk membela rakyat, membela negara dan bangsa yang kita cintai, dan menjaga segala kekayaan milik rakyat Indonesia," ucapnya. 

Lebih lanjut, calon presiden asal Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu pun kemudian sering meminta izin ke atasannya untuk mencari restu dan meminta doa dari para kiai dan ulama.

"Saya sering minta izin ke Komandan saya untuk bertemu kiai, minta doa," ucapnya.

 

 

4 dari 4 halaman

TNI-Polri Dekat Ulama, Negara Akan Kuat

Prabowo menyebut sebagai seorang prajurit militer sudah sepatutnya tak boleh jauh maupun menutup diri menjalin hubungan dekat dengan kiai dan ulama.

"Selama TNI Polri dekat ulama, kiai, dan pesantren Insya Allah negara akan kuat," katanya.

Diketahui, kunjungan di Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo merupakan perdana bagi Prabowo yang datang didampingi Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Timur Boedi Prijosoeprajitno dan Ketua Gerindra provinsi setempat Anwar Sadad.

Rombongan Prabowo Subianto disambut hangat oleh Pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong Moh Hasan Mutawakkil Alallah yang juga Ketua MUI Jawa Timur, Wakil Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Anwar Iskandar yang juga Ketua Umum MUI, Gus Moh Haris Damanhuri, dan keluarga besar pondok pesantren. 

Selain sowan, Prabowo datang sekaligus menghadiri kegiatan Haul ke-23 Almarhum Al Maghfurlah KH M Damanhuri Romly bin Hadratussyaikh KH Romli Tamim, di Halaman P5 Ponpes Genggong.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.