Sukses

Usai Debat Perdana Pilpres, Anies Baswedan Lanjutkan Kampanye ke Pekanbaru

Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan diagendakan bertolak ke Pekanbaru untuk melanjutkan kampanye di hari ke-16, Rabu (13/12/2023). Anies direncanakan akan mengikuti tiga rangkaian acara di Pekanbaru.

Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan diagendakan bertolak ke Pekanbaru untuk melanjutkan kampanye di hari ke-16, Rabu (13/12/2023). Anies direncanakan akan mengikuti tiga rangkaian acara di Pekanbaru.

Berdasarkan agenda yang ditermia Liputan6.com, agenda perdana Anies di Pekanbaru yakni pada pukul 10.00 WIB, Anies akan mengunjungi Kawasan Kampung Kumuh di Jl. Budi Agung, Sail Pekanbaru – Riau.

Kemudian pukul 12.00 WIB, Anies akan makan siang sekaligus mengadakan pertemuan dengan tokoh Riau. Agenda makan siang dan pertemuan dengan tokoh itu dilaksanakan di Rumah Makan Khas Melayu, Riau.

Acara selanjutkan yakni pukul 13.10 WIB, Anies akan mendatangi acara pertemuan terbatas dengan masyarakat Riau di GOR Pekanbaru. Terakhir, pukul 15.00 WIB dengan agenda Desak Anies di Pasar Sail Pekanbaru.

Pada Selasa, 12 Desember 2023 malam, Anies sudah menyelesaikan debat perdana capres yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Debat perdana itu memiliki tema pemerintahan, hukum, hak asasi manusia, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga. Debat perdana sudah berjalan lancar.

Calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan menyampaikan 'pernyataan pamungkas' menutup debat perdana calon presiden (capres) Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Dalam kesempatan itu, Anies Baswedan menyebut pihaknya ingin membangun sebuah negara yang memberantas korupsi hingga tuntas.

"Saya rasa kita sama, rakyat Indonesia, saya, kita semua, bahwa kita menginginkan sebuah negeri dimana praktek korupsi diberantas hingga tuntas. Pemerintah memberikan pelayanan yang terbaik dan kemudian kita menjunjung tinggi etika, kita sama disitu," ujar Anies saat debat capres Pilpres 2024, Selasa (12/12/2023).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Indonesia Berada di Persimpangan Jalan

Dia pun menyadari saat ini seluruh rakyat Indonesia sedang berada di persimpangan jalan jelang Pilpres 2024.

"Karenanya saya ingin sampaikan ke semua bahwa saat ini kita di persimpangan jalan antara tetap menjadi negara hukum dimana kekuasaan dikendalikan oleh hukum atau kita menjadi negara kekuasaan dimana hukum diatur dan dikendalikan oleh penguasa," ucap Anies.

"Dalam situasi itu saya ingin sampaikan kini adalah sebuah gerakan perubahan kita sama-sama kita ingin mengembalikan tetap menjadi negara hukum dimana kekuasaan dikendalikan dan saya ingin disampaikan bahwa etika dijunjung tinggi, ketika terjadi pelanggaran etika jangan bersembunyi di balik keputusan hukum, justru kita harus mengatakan bahwa tugas dari pimpinan tertinggi memberi contoh bila ada pelanggaran etika, maka itu adalah mendasar, bila tidak maka ke bawah ke seluruh rakyat semua akan kompromi dan praktek orang dalam yang tadi saya sampaikan akan merusak sendi-sendi kehidupan negara kita, rusak kita," sambung dia.

Karena itulah, kata Anies, wajib bagi kita untuk menjunjung tinggi etika dan itu dilakukan mulai dari calon presiden yang sudah diuji apakah kompromi atau tidak pada etika.

"Lalu bagi anak-anak muda kita semua menyadari pemilu ini tentang masa depan, anda pemilik masa depan, saya yakin anda akan memilih yang serius untuk menjadi presiden, bukan yang main-main untuk menjadi presiden. dan ketika kita berbicara tentang masa depan maka saya ingin sampaikan semua kebebasan berpendapat akan dijamin, kita tidak mengizinkan lagi situasi dimana orang takut, maka itu saya sampaikan Wakanda no more, Indonesia forever," tutup Anies.

3 dari 3 halaman

Anies Baswedan: Kebebasan Berbicara Menurun, Oposisi Minim

Sebelumnya, calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan berbicara soal tema penguatan demokrasi di Tanah Air.

Moderator debat membacakan pertanyaan dari panelis, yakni salah satu pilar penting demokrasi adalah parpol, namun kepercayaan publik ke parpol di RI selalu rendah, apa kebijakan yang akan anda lakukan untuk melakukan pembenahan tata kelola parpol.

"Saya rasa itu lebih dari partai politik, rakyat tidak percaya dengan proses demokrasi yang sekarang terjadi," kata Anies dalam debat capres di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (12/12/2023).

Anies menerangkan, kalau bicara soal demokrasi maka minimal ada 3 hal. Satu adanya kebebasan untuk berbicara. Kedua, adanya oposisi yang bebas untuk mengkritik pemerintah dan menjadi penyeimbang pemerintah, dan ketiga adanya proses pemilu pilpres, pilpres yang netral, transparan, jujur dan adil.

"Dan kalau kita saksikan, akhir-akhir ini mengalami problem. Kita lihat bagaimana kekebasan berbicara menurun, termasuk mengkritik parpol. Dan angka demokrasi kita, indeks demokrasi menurun," ucap Anies

Bahkan, lanjut Anies, pasal pasal yang memberikan kewenangan untuk digunakan secara karet untuk pengkritik, misal UU ITE sehingga kebebasan berbicara terganggu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.