Sukses

Anies Baswedan Tak Khawatir Dilabeli Politik Identitas

Anies Baswedan membenarkan dirinya dan Cak Imin disodori pakta integritas saat hadir di pembukaan Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional tahun 2023 di Aula Khadijah Majelis Az-Zikra Sentul, Bogor, Sabtu, 18 November 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan membenarkan dirinya dan calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) telah disodorkan pakta integritas saat hadir di pembukaan Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional tahun 2023 di Aula Khadijah Majelis Az-Zikra Sentul, Bogor, Sabtu, 18 November 2023.

"Ya (disodorkan pakta integritas). Dan semuanya adalah tentang bagaimana membangun rasa keadilan bagaimana memberikan ketenteraman. Nanti saya rasa akan keluar juga. Dan itulah saya menandatangani seperti itu tuh banyak. Jadi bukan sesuatu yang baru," kata Anies di acara Indonesia Milenial and Gen Z Summit 2023, di kawasan Spark, Jakarta Pusat, Jumat (24/11/2023).

Lebih lanjut, terkait hal ini Anies tidak khawatir bakal diterpa lagi isu politik identitas seperti pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017. Padahal, kata Anies saat itu dia berkomunikasi dengan seluruh elemen dan organisasi di Ibu Kota.

"Ketika kami mengikuti Pilkada 2017, saya mendapatkan dukungan dari berbagai unsur masyarakat, lintas agama, lintas etnis, lintas kelompok, lintas profesi. Dan saya tidak melihat mereka sebagai orang bukan warga Jakarta," jelas dia.

Kali ini, Anies menyebut dia kembali melakukan hal yang sama. Dia bertemu dan mendengarkan aspirasi masyarakat sebagai pemilih untuk Pilpres 2024.

"Seperti juga sekarang, saya berjumpa dengan semua kelompok. Dari mulai kelompok agama apa saja, kelompok profesi, profesi apa saja, dari mulai kelompok etnis, etnis apa saja," kata dia.

Menurut Anies, dia mencoba untuk menempatkan semua pihak sebagai warga negara Indonesia yang punya hak sama di hadapan para capres dan cawapres.

"Dan ketika saya bertugas di Jakarta cara saya membuat kebijakan dengan merujuk prinsip keadilan, prinsip kepentingan publik, prinsip scientific, dan aturan undang-undang termasuk Pancasila, UUD 45 dan seluruh peraturan yang ada," kata Anies.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Anies Baswedan Ingin Bentuk Badan Khusus untuk Tangani Krisis Iklim di Indonesia

Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan menginginkan pembentukan badan iklim yang berfungsi untuk melakukan monitoring penanganan krisis iklim.

"Kami sampaikan tadi penanganan krisis iklim ini tidak bisa diselesaikan sektoral saja, di bawah kantor kepresidenan menjadi sebuah badan monitoring jadi bukan badan eksekusi," ujar Anies saat menghadiri Rembuk Ide Transisi Berkeadilan yang digelar The Habibie Center, di Hotel Le Meridien, Jakarta, Kamis (23/11/2023).

Anies mengatakan, badan yang melakukan eksekusi sudah ada. Yaitu kementerian dan dinas lingkungan hidup. Sehingga tidak perlu badan baru agar tidak tumpang tindih.

"Karena yang melakukan eksekusi itu sudah ada kementerian ada dinas lingkungan sudah dinas provinsi kabupaten sudah ada itu eksekusi, kenapa diperlukan, karena Indonesia memiliki komitmen tingkat global, tingkat nasional yang pelaksanaannya menggunakan lembaga-lembaga yang sudah ada," jelas mantan gubernur DKI Jakarta ini.

Hanya saja belum ada badan yang melakukan monitoring. Fungsinya sebagai tempat rujukan apabila ditemukan masalah. Supaya kepala pemerintah bisa memastikan solusi masalah lingkungan.

"Tetapi yang melakukan monitoring yang menjadi tempat rujukan bila ditemukan masalah itu yang belum ada, dengan begitu maka kepala pemerintahan bisa memastikan solusi solusi lingkungan hidup solusi energi terbarukan itu bisa dilaksanakan dengan optimal. Karena ada tim khusus yang melakukan pemantauan pendampingan untuk memastikan itu terlaksana di lapangan," kata Anies.

 

3 dari 3 halaman

Pamer Kesuksesan Program Transisi Energi di Jakarta, Anies: Tapi Tidak Jadi Berita

Sebelumnya, Calon presiden (capres) nomor urut satu, Anies Baswedan, pamer program transisi energi saat menjabat Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. DKI Jakarta, kata Anies, pernah menduduki peringkat nomor satu sustainable transport award sedunia.

Hal ini disampaikan Anies Baswedan dalam rembuk ide transisi energi berkeadilan: menelaah gagasan dan komitmen calon pemimpin Indonesia di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Kamis (23/11/2023).

"Kita ini di Jakarta, pemenang nomor satu sedunia sustainable transport award Jakarta nomor satu. Kita dijadikan contoh di dunia tentang bagaimana mengkonversi transportasi umum menjadi ramah lingkungan," ujar Anies dalam siaran YouTube The Habibie Center.

Kala itu, kata Anies, Jakarta dinobatkan sebagai kota dengan delta terbesar di seluruh di dunia atau kota dengan lompatan terbesar di dunia. Namun, menurut Anies, prestasi itu tidak banyak ditulis dan disorot media massa.

"Kami di 2020 adalah runner up, di 2021 we are number one berturut-turut, dan ini yang kemudian menjadi banyak contoh di banyak tempat, walaupun di Jakarta tidak jadi berita," ucap Anies.

"Tapi kita maklum lah, kita tahu itu semua. Tapi saya selalu bilang, ayo, jangan khawatir dengan apa yang ditulis di sosmed hari ini. Tapi pikirkan apa yang ditulis sejarawan di masa depan. It's matter more, karena mereka akan menggunakan data," lanjut Anies.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini