Sukses

Ganjar Pranowo: Siapapun yang Menang Pilpres 2024 Harus Ingat Pendidikan

Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo menyoroti pentingnya sektor pendidikan dan kesehatan dalam memajukan bangsa Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo menyoroti pentingnya sektor pendidikan dan kesehatan dalam memajukan bangsa Indonesia.

Baginya, siapa pun yang berhasil memenangkan kontestasi Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 mesti mengutamakan kedua hal tersebut.

"Satu pendidikan, dan dua kesehatan. Dua hal yang hari ini begitu penting untuk bangsa ini bisa melakukan lambungan yang tinggi," ujar Ganjar Pranowo dalam acara Dialog Terbuka Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Ciputat, Tangerang, Banten, Kamis (23/11/2023).

Ganjar mengulas, salah satu upaya penanggulangan kemiskinan terhadap warga negara yang memang tidak memiliki keluarga dan bahkan menjadi penyandang disabilitas, adalah dengan kewajiban negara memelihara lewat bantuan sosial.

Namun, kata dia, jika ada salah satu anggota keluarganya yang berpotensi, maka didahulukan lewat solusi pendidikan.

"Jika ada satu anggota keluarganya untuk bisa berkembang, maka pendidikan itu. Kemarin di ulang tahun Mata Najwa saya ditanya orang kenapa Ganjar kasih topi merah putih bergambar logo pendidikan kita, saya bilang siapa pun yang menang harus ingat pendidikan," terang Ganjar.

Ada pun Muhammadiyah, lanjut dia, merupakan organisasi masyarakat yang melakukan tradisi pendidikan sejak lama. Ormas tersebut memiliki ribuan sekolah dan ratusan rumah sakit, yang bahkan bersinggungan dengan toleransi.

Sekolah Muhammadiyah itu menyediakan pengajar ahli agama lain dan menjadikan agama mayoritas warga setempat menjadi pelajaran wajib.

"Saya kasih contoh satu ada SMK Muhammadiyah di Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, yang juga ternyata mayoritas siswa beragama Kristen," Ganjar menandaskan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Silahturahmi dengan Masyayikh di Papua, Ganjar Serap Aspirasi soal Pendidikan hingga Pembangunan SDM

Sebelumnya, Calon Presiden Ganjar Pranowo mendatangi silaturahmi bersama masyayikh di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Anwar, Sentani, Jayapura, Papua, Rabu 22 November 2023. Kesempatan tersebut dimanfaatkan oleh Ganjar untuk berdiskusi banyak hal serta meminta masukan-masukan ihwal persoalan bangsa.

Ganjar pun mendapatkan masukan dari salah satu peserta yang hadir dalam silaturahmi bersama masyayikh. Terutama mengenai pembangun sumber daya manusia (SDM) di Papua yang masih tertinggal, sehingga menimbulkan dampak negatif.

Hal itu sebagaimana yang disampaikan dari Perkumpulan Himpunan Kerukunan Jawa Madura di Papua, Sri Susilowati. Kepada Ganjar dia menceritakan perihal anak-anak kecil di sekitar Jalan Pos 7 Sentani, Jayapura, sudah terjerumus menggunakan narkoba.

"Saya tinggal di daerah namanya pos 7. Kita sangat prihatin sekali di pos 7 dekat dengan sekolah, dan anak-anak yang masih kecil tapi sudah merokok dan narkoba," ujar Sri.

Sri bercerita sudah berulang kali mencoba melaporkan ke pihak-pihak terkait namun belum ada tindakan yang berarti sampai sekarang ini.

 

3 dari 4 halaman

Harapan pada Ganjar Pranowo

Karenanya, Sri berharap apabila nantinya mendapatkan amanah untuk menjadi Presiden, Ganjar bisa menghadirkan fokus pembangunan bagi SDM di Papua, sehingga anak-anak di sana bisa terhindar dari tindakan negatif.

“Seandainya terpilih jadi Presiden mohon keadilan untuk Papua,” ungkap Sri.

Mendapatkan masukan tersebut, Ganjar mengatakan dirinya memang fokus untuk pembangunan SDM yang merata di bumi Cendrawasih.

Namun, disamping itu perlunya pendidikan parenting atau berasal dari keluarga, agar anak-anak tidak terjerumus menggunakan narkoba.

“Pendidikan parenting itu penting, bagaimana orang tua banyak mengajarkan anak-anak dan mengawasinya,” ungkap Ganjar.

 

4 dari 4 halaman

Orang Tua Harus Arahkan Anak

Selain pendidikan parenting, menurut Ganjar orang tua harus mampu mengarahkan anak-anaknya agar dapat menjalani kegiatan positif.

“Cara lainnya anak-anak kemudian disalurkan kegiatannya. Ada yang bisa main bola, yang suka seni budaya diarahkan dan kemudian sudah diarahjan, kita kontrol dan dia punya waktu lebih banyak untuk mengasah bakatnya,” beber Ganjar.

Ditegaskan Ganjar, persoalan narkoba merupakan sesuatu yang penting dan menjadi musuh bagi bangsa Indonesia. Karena itu, dia ingin semua pihak dapat terlibat, termasuk juga para anggota dewan dalam memberantas barang haram itu.

“Ini ada partai politik, kalo ada kejadian seperti itu harus turun. Ini penting, karena kekuatan kita harus melaksanakan hal-hal yang baik. Ada masalah narkoba ke anak-anak, perlu anggota dewannya teriak tidak boleh,” tutup Ganjar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.