Sukses

Elektabilitas ke-3 Capres dari Berbagai Survei, Siapa Lebih Unggul Jelang Pilpres 2024?

Jelang Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024, sejumlah lembaga survei merilis hasil survei terkininya terkait elektabilitas calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

Liputan6.com, Jakarta - Jelang Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024, sejumlah lembaga survei merilis hasil survei terkininya terkait elektabilitas calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

Salah satunya lembaga survei Indikator yang kembali melakukan riset terkait tren tiga bakal pasangan capres-cawapres pada Pemilihan Umum atau Pemilu 2024. Survei Indikator ini melakukan riset di sejumlah daerah di Indonesia.

Hasilnya, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meraih 38,9 persen di Sumatera. Kemudian, disusul Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, yakni 36,1 persen dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md, yaitu 21,9 persen.

Di Banten, pasangan Prabowo-Gibran masih unggul 55,1 persen, Anies-Cak Imin sebesar 34,8 persen dan Ganjar-Mahfud sebanyak 10,1 persen.

"Sumatera, Prabowo dan Anies lebih kompetitif, Ganjar cenderung menyusut sejak pertengahan tahun. Banten, Prabowo konsisten unggul sejak tengah tahun, Ganjar konsisten selalu paling rendah," ungkap survei Indikator dalam siaran tertulisnya, Senin 13 November 2023.

Kemudian, Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) merilis temuan terbarunya, terkait hasil survei nasional capres-cawapres 2024 pasca putusan Majelis Kehormatan Mahkamar Konstitusi (MKMK).

Hasilnya, nama pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md unggul ketimbang dua kandidat lainnya yaitu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

“Elektabilitas pasangan capres-cawapres usai putusan MKMK adalah, Ganjar-Mahfud 38,75%, Prabowo-Gibran 34,25% dan Anies-Muhaimin 24,00%. Sedangkan yang memilih tidak tahu atau tidak menjawab adalah 3,00%,” kata Wakil Direktur LPI Ali Ramadhan saat jumpa pers di Hotel Arya Duta Semanggi, Jakarta, Kamis 16 November 2023.

Berikut elektabilitas ketiga capres dari berbagai survei jelang Pilpres 2024 dihimpun Liputan6.com:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Hasil Survei Indikator

Lembaga survei Indikator kembali melakukan riset terkait tren tiga bakal pasangan calon presiden-wakil presiden pada Pemilu 2024. Survei Indikator ini melakukan riset di sejumlah daerah di Indonesia.

Hasilnya, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meraih 38,9 persen di Sumatera. Kemudian, disusul Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, yakni 36,1 persen dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md, yaitu 21,9 persen.

Di Banten, pasangan Prabowo-Gibran masih unggul 55,1 persen, Anies-Cak Imin sebesar 34,8 persen dan Ganjar-Mahfud sebanyak 10,1 persen.

"Sumatera, Prabowo dan Anies lebih kompetitif, Ganjar cenderung menyusut sejak pertengahan tahun. Banten, Prabowo konsisten unggul sejak tengah tahun, Ganjar konsisten selalu paling rendah," ungkap survei Indikator dalam siaran tertulisnya, Senin 13 November 2023.

Selanjutnya, Anies-Cak Imin unggul di DKI Jakarta yakni 39,2 persen, lalu disusul Prabowo-Gibran sebanyak 29,8 persen dan Ganjar-Mahfud sebesar 17,2 persen.

Di Jawa Barat, pasangan Prabowo-Gibran lebih unggul sebesar 37,7 persen. Lalu, diikuti Anies-Cak Imin yakni 30,1 persen dan Ganjar-Mahfud sebanyak 26,7 persen.

"DKI Jakarta, Anies unggul tapi memiliki kecenderungan menurun, Prabowo secara umum trennya menguat dan Ganjar jauh tertinggal sepanjang Oktober. Jawa Barat, Prabowo konsisten unggul, tapi turun curam pada temuan terakhir, Anies dan Ganjar menguat," hasil survei itu.

Kemudian, di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, pasangan Ganjar-Mahfud meraih 64,7 persen. Lalu, disusul Prabowo-Gibran 22,0 persen dan Anies-Cak Imin 7,9 persen.

Prabowo-Gibran pun kembali unggul dari dua pasangan bacapres-bacawapres di wilayah Jawa Timur yakni 49,0 persen. Ganjar-Mahfud sebesar 30,0 persen dan Anies-Cak Imin, yaitu 16,2 persen.

"Jateng-DIY, Ganjar konsisten mayoritas, Prabowo dan Anies masih sangat kesulitan. Jawa Timur, Prabowo mengambil alih posisi teratas dari Ganjar, Anies ada kecenderungan menguat tapi sangat landai," tulis rilis kembali.

Untuk di wilayah Bali-Nusa, pasangan Ganjar-Mahfud memperoleh 39,6 persen. Lalu, Prabowo-Gibran meraih 38,0 persen dan Anies-Muhaimin yakni 10,9 persen.

Lalu, untuk di wilayah Kalimantan pasangan Ganjar-Mahfud terlihat cukup jauh yakni 9,8 persen. Karena, untuk Prabowo-Gibran sebanyak 57,7 persen dan Anies-Muhaimin 26,6 persen.

"Bali-Nusa, Prabowo mengimbangi Ganjar, Anies masih jauh tertinggal. Kalimantan, basis Ganjar beralih ke Prabowo, Anies cenderung menguat," tulis survei tersebut.

Pasangan Prabowo-Gibran terlihat unggul 50,4 persen di wilayah Sulawesi. Untuk Anies-Muhaimin yaitu 24,8 persen dan Ganjar-Mahfud yakni 12,9 persen.

Namun, pasangan Ganjar-Mahfud unggul di wilayah Maluku-Papua yakni 37,6 persen dan disusul Prabowo-Gibran 32,9 persen kemudian Anies-Muhaimin sebesar 21,3 persen.

"Sulawesi, Prabowo konsisten unggul. Maluku-Papua, Ganjar dan Prabowo secara umum trennya menguat, Anies trennya menurun secara umum," pungkasnya.

Sebagai informasi, populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Kemudian, untuk penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1.220 orang. Sampel berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti, survei ini dilakukan sejak Desember 2022 hingga 1 November 2023.

 

3 dari 4 halaman

2. Survei LPI

Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) merilis temuan terbarunya, terkait hasil survei nasional calon presiden - wakil presiden 2024 pasca putusan Majelis Kehormatan Mahkamar Konstitusi (MKMK).

Hasilnya, nama pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md unggul ketimbang dua kandidat lainnya yaitu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

"Elektabilitas pasangan capres-cawapres usai putusan MKMK adalah, Ganjar-Mahfud 38,75%, Prabowo-Gibran 34,25% dan Anies-Muhaimin 24,00%. Sedangkan yang memilih tidak tahu atau tidak menjawab adalah 3,00%," kata Wakil Direktur LPI Ali Ramadhan saat jumpa pers di Hotel Arya Duta Semanggi, Jakarta, Kamis 16 November 2023.

Ali melanjutkan, survei LPI juga memotret respons publik terhadap putusan MKMK. Diketahui, MKMK memvonis bahwa benar ada pelanggaran kode etik berat terkait putusan kontroversial MK tentang batas usia pencalonan capres/cawapres.

"Hasilnya, 28,50% responden mengatakan sangat puas dengan putusan MKMK dan 15,25% responden mengaku puas dengan putusan MKMK, ditotal menjadi 43,75%," ucap Ali.

"Sisanya, 25,35% responden mengaku kurang puas dan 29,55% mengaku tidak puas (ditotal menjadi 54,9%). Sedangkan 1,35% mengaku tidak tahu dan tidak menjawab," sambung Ali.

Meski responden lebih banyak yang mengaku tidak puas dan kurang puas, namun hasil survei menunjukkan publik setuju jika ada isu nepotisme dari putusan MK yang kontroversial soal batas usia pencalonan capres/cawapres tersebut.

"Sebanyak 65,15% responden mengaku sangat setuju dengan isu nepotisme dalam melihat pencalonan Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres mendampingi capres Prabowo Subianto yang diperbolehkan pencalonannya sebab putusan MK. Kemudian 20,25% responden mengaku setuju (ditotal 85,4%). Sisanya, kurang setuju 6,35% dan tidak setuju 7,45%. Sementara yang tidak menjawab hanya 0,80%," beber Ali.

Sebagai informasi, Survei nasional yang diselenggarakan oleh LPI ini mulai 09 November 2023 dan berakhir pada 13 November 2023. Survei ini bermaksud untuk memotret elektabilitas pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden 2024 pasca putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi.

Responden yang menjadi sampel dalam survei ini adalah Warga Negara Indonesia yang pada hari pemungutan suara atau pada tanggal 14 Februari 2024 sudah genap berumur 17 (tujuh belas) tahun atau lebih, sudah kawin, atau sudah pernah kawin mempunyai hak memilih serta secara sadar dan aktif mengawasi kinerja penyelenggara pemilu dan dinamika politik yang terjadi di Indonesia menjelang pemilu 2024.

Terkait metodologi, survei ini memiliki populasi responden Warga Negara Indonesia yang pada hari pemungutan suara atau pada tanggal 14 Februari 2024 sudah genap berumur 17 (tujuh belas) tahun atau lebih, sudah kawin, atau sudah pernah kawin serta mempunyai hak memilih.

Teknik sampling yang digunakan pada riset ini adalah Multistage Random Sampling dimana subjek yang diambil oleh peneliti sebagai sampel adalah populasi penelitian yang besar dan berasal dari 18 Provinsi di Indonesia.

Berdasarkan teknik sampling tersebut, jumlah sampel yang di peroleh sebanyak 1300 responden dengan Margin of error dari ukuran sampel tersebut sebesar ±2,83 pada tingkat kepercayaan 95%.

 

4 dari 4 halaman

3. Survei LSI Denny JA

Lembaga Survei Indonesia atau LSI Denny JA merilis hasil survei dengan mengambil tema '90 Hari Menuju Pilpres: Yang Meroket dan Yang Terjungkal'.

Hasilnya, elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi yang tertinggi.

Peneliti LSI Denny JA Adjie Al Faraby mengatakan, survei dilakukan pada periode 6-13 November 2023. Kepada 1.200 responden ditanyakan, siapakah dari tiga pasangan capres-cawapres yang bakal dipilih pada Pilpres 2024.

"Dari jawaban yang disampaikan oleh responden kita bisa lihat datanya Prabowo-Gibran memperoleh dukungan sebesar 40,3 persen ya," kata Adjie secara daring, Senin 20 November 2023.

Kemudian, lanjut dia, perolehan itu disusul Ganjar-Mahfud Md di angka 28,6 persen. Lalu, ada pasangan capres-cawapres nomor urut satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dengan 20,3 persen.

"Jadi jika Pilpres dilaksanakan di saat survei kita kerjakan, maka pasangan Prabowo-Gibran adalah pasangan capres-cawapres dengan elektabilitas tertinggi mencapai 40,3 persen, disusul Ganjar-Mahfud Md yang kedua 28,6 dan Anies-Cak Imin atau pasangan AMIN di angka 20,3 persen," ucap Adjie.

Meski begitu, lanjut dia, dari total responden penelitian 10,8 persennya belum menentukan pilihan atau tidak menjawab.

Lebih lanjut, Adjie menilai berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan kemungkinan Pilpres 2024 akan diselenggarakan dalam dua putaran. Di mana, Prabowo-Gibran menjadi pasangan yang pertama lolos ke putaran kedua dengan angka 40,3 persen.

"Terlihat bahwa hanya Prabowo-Gibran yang masuk putaran kedua dari data yang kami temukan di awal November 2023. Tinggal satu tiket lagi diperebutkan antara Ganjar-Mahfud dan Anies-Gus Muhaimin," jelas Adjie.

Ada pun survei ini menggunakan metode penelitian multi stage random sampling. Teknik pengumpulan data wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner dengan margin of error ± 2.9 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.