Sukses

Survei Indikator: Prabowo-Gibran Unggul di Jabar, Ganjar-Mahfud di Jateng, Anies-Cak Imin di DKI Jakarta

Lembaga survei Indikator kembali melakukan riset terkait tren 3 bakal pasangan calon presiden-wakil presiden pada Pemilu 2024. Survei dilakukan di sejumlah daerah di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Lembaga survei Indikator kembali melakukan riset terkait tren tiga bakal pasangan calon presiden-wakil presiden pada Pemilu 2024. Survei Indikator ini melakukan riset di sejumlah daerah di Indonesia.

Hasilnya, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meraih 38,9 persen di Sumatera. Kemudian, disusul Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, yakni 36,1 persen dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md, yaitu 21,9 persen.

Di Banten, pasangan Prabowo-Gibran masih unggul 55,1 persen, Anies-Cak Imin sebesar 34,8 persen dan Ganjar-Mahfud sebanyak 10,1 persen.

"Sumatera, Prabowo dan Anies lebih kompetitif, Ganjar cenderung menyusut sejak pertengahan tahun. Banten, Prabowo konsisten unggul sejak tengah tahun, Ganjar konsisten selalu paling rendah," ungkap survei Indikator dalam siaran tertulisnya, Senin (13/11/2023).

Selanjutnya, Anies-Cak Imin unggul di DKI Jakarta yakni 39,2 persen, lalu disusul Prabowo-Gibran sebanyak 29,8 persen dan Ganjar-Mahfud sebesar 17,2 persen.

Di Jawa Barat, pasangan Prabowo-Gibran lebih unggul sebesar 37,7 persen. Lalu, diikuti Anies-Cak Imin yakni 30,1 persen dan Ganjar-Mahfud sebanyak 26,7 persen.

"DKI Jakarta, Anies unggul tapi memiliki kecenderungan menurun, Prabowo secara umum trennya menguat dan Ganjar jauh tertinggal sepanjang Oktober. Jawa Barat, Prabowo konsisten unggul, tapi turun curam pada temuan terakhir, Anies dan Ganjar menguat," hasil survei itu.

Kemudian, di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, pasangan Ganjar-Mahfud meraih 64,7 persen. Lalu, disusul Prabowo-Gibran 22,0 persen dan Anies-Cak Imin 7,9 persen.

Prabowo-Gibran pun kembali unggul dari dua pasangan bacapres-bacawapres di wilayah Jawa Timur yakni 49,0 persen. Ganjar-Mahfud sebesar 30,0 persen dan Anies-Cak Imin, yaitu 16,2 persen.

"Jateng-DIY, Ganjar konsisten mayoritas, Prabowo dan Anies masih sangat kesulitan. Jawa Timur, Prabowo mengambil alih posisi teratas dari Ganjar, Anies ada kecenderungan menguat tapi sangat landai," tulis rilis kembali.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Survei di Bali-Nusa hingga Papua

Untuk di wilayah Bali-Nusa, pasangan Ganjar-Mahfud memperoleh 39,6 persen. Lalu, Prabowo-Gibran meraih 38,0 persen dan Anies-Muhaimin yakni 10,9 persen.

Lalu, untuk di wilayah Kalimantan pasangan Ganjar-Mahfud terlihat cukup jauh yakni 9,8 persen. Karena, untuk Prabowo-Gibran sebanyak 57,7 persen dan Anies-Muhaimin 26,6 persen.

"Bali-Nusa, Prabowo mengimbangi Ganjar, Anies masih jauh tertinggal. Kalimantan, basis Ganjar beralih ke Prabowo, Anies cenderung menguat," tulis survei tersebut.

Pasangan Prabowo-Gibran terlihat unggul 50,4 persen di wilayah Sulawesi. Untuk Anies-Muhaimin yaitu 24,8 persen dan Ganjar-Mahfud yakni 12,9 persen.

Namun, pasangan Ganjar-Mahfud unggul di wilayah Maluku-Papua yakni 37,6 persen dan disusul Prabowo-Gibran 32,9 persen kemudian Anies-Muhaimin sebesar 21,3 persen.

"Sulawesi, Prabowo konsisten unggul. Maluku-Papua, Ganjar dan Prabowo secara umum trennya menguat, Anies trennya menurun secara umum," pungkasnya.

 

3 dari 3 halaman

Tentang Survei

Sebagai informasi, populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Kemudian, untuk penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1.220 orang. Sampel berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti, survei ini dilakukan sejak Desember 2022 hingga 1 November 2023.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini