Sukses

KPU Akan Gelar Deklarasi Pemilu Damai pada Senin 27 November 2023

Keesokan harinya, yakni Selasa 28 November 2023, masa kampanye pasangan capres-cawapres peserta Pilpres 2024 dimulai.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar deklarasi pemilu damai pada Senin 27 November 2023. Keesokan harinya, yakni Selasa 28 November 2023, masa kampanye pasangan capres-cawapres peserta Pilpres 2024 dimulai.

"Tanggal 27 November 2023, KPU akan menyelenggarakan deklarasi pemilu damai. Lalu tanggal 28 November 2023 dimulai kampanye," ujar Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari di Kantor KPU RI, Selasa 14 November 2023.

Hasyim menambahkan, pihaknya telah melakukan pendistribusian logistik untuk tahapan pertama. Logistik tahapan pertama itu meliputi kotak suara, bilik suara, tinta, dan segel.

"Itu sudah berdatangan di KPU kabupaten/kota di gudangnya masing-masing, untuk logistik pemilu tahap berikutnya, surat suara dan formulir, itu sudah mulai proses pengadaannya," jelas dia.

Tiga pasangan capres-cawapres yang akan bertarung di Pilpres 2024 resmi mendapatkan nomor urut. Pengundian dilakukan pada Selasa malam 14 November 2023.

Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mendapat nomor urut 1. Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapat nomor urut 2. Pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md mendapat nomor urut 3.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Polri Kerahkan 74 Personel Kawal Masing-Masing Pasangan Capres- Cawapres

Mabes Polri mengerahkan 74 personel Satuan Tugas (Satgas) Operasi Mantap Brata Pengamanan Pemilu 2024. Ditunjukan mengawal masing- masing calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). 

"Operasi Mantap Brata di tingkat pusat ada 9 satgas salah satunya adalah Satgas Pam (Pengamanan) Capres/Cawapres," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasi, Rabu (15/11/2023).

Ramadhan menjelaskan secara teknis pengamanan, capres cawapres mendapatkan dua tim pengamanan. Terdiri dari masing-masing, 37 personel bila dijumlahkan total 74 personel untuk satu pasangan.

"Masing-masing calon disiapkan dua tim, satu tim berjumlah 37 orang," ujar Ramadhan.

Dengan rincian, satu tim terdiri dari sembilan personel bertugas sebagai asisten pribadi (spri) dan ajudan (ADC) untuk capres/cawapres dan istrinya, serta serta perwira penghubung protokol (Pabungkol). 

Lalu, 21 personel bertugas sebagai pengamanan dan pengawalan yakni pengawal pribadi (walpri), pengamanan dan penyelamatan (matan) dan tenaga medis. Terakhir, tujuh personel lain menjadi pengawalan lalu lintas (wal lantas).

"Spri ADC bapak, ADC ibu dan pabungkol 9 orang. Pam dan Wal, walpri, matan dan tenaga medis 21 orang," beber Ramadhan.

Sehingga dengan total adanya tiga pasang capres - cawapres maka ada 222 personel yang akan terbagi sebagai tim pengamanan pasangan nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Kemudian pasangan nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, serta  Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Mereka bakal melekat bertugas sesuai fungsinya mengawal masing-masing pasangan selama Pilpres 2024.

Hal itu sebagaimana, penandatanganan berita acara antara KPU RI dengan Polri yang diwakili oleh Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri pada Senin, 13 November 2023. 

3 dari 4 halaman

Prabowo Sindir Cak Imin: Kalau Ada Kawan Baru yang Lama Jangan Dilupa

Calon presiden (capres) Prabowo Subianto mendukung terselenggaranya pemilihan presiden (pilpres) 2024 yang jujur dan adil sebagaimana disampaikan calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Prabowo pun melontarkan candaan untuk Cak Imin lewat pantun.

"Kita, saya juga sependapat dengan pasangan calon nomor 1, terutama yang disampaikan oleh Gus Muhaimin, sahabat lama saya. Saya juga punya pantun, Gus Muhaimin," ujar Prabowo Subianto di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023).

"Satu dua cempaka biru, tiga empat dalam jabangan. Kalau mendapat kawan baru, kawan lama dilupa jangan," ujar Prabowo disambut tawa seluruh pendukung seluruh pasangan capres-cawapres dan hadirin.

Menteri Pertahanan itu menyebut Indonesia merupakan salah satu negara demokrasi terbesar di dunia. Semua pihak pun sepatutnya bersyukur bangsa ini masih utuh dan bersatu walaupun banyak tantangan yang dihadapi dalam perjalanannya.

"Kalau baik, kita katakan baik. Kejujuran itu harus utuh, seutuh-utuhnya. Jadi saya sangat sependapat dengan aspirasi pasangan calon nomor 1. Memang kita bersyukur, kita memiliki negara berdemokrasi," ujar mantan Danjen Kopassus itu.

Capres yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu yakin KPU akan melaksanakan semua proses pemilu dengan sebaik-baiknya, dengan sejujur-jujurnya, dengan seadil-adilnya, tanpa kecurangan apa pun.

"Karena kalau melaksanakan pemilu yang curang, mengkhianati bangsa dan rakyat Indonesia," Ketua Umum Partai Gerindra itu menandaskan.

4 dari 4 halaman

Ganjar Pranowo Sebut Rakyat Sedang Disuguhkan 'Drakor' yang Tidak Perlu

Pasangan calon calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Ganjar Pranowo-Mahfud Md mendapatkan nomor urut tiga dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Dalam pidatonya, Ganjar menyinggung drama korea atau drakor yang berkaitan dengan demokrasi.

"Jadi kita mendapatkan nomor 3 itu pas, sesuai dengan sila ketiga, Persatuan Indonesia. Kita satukan semuanya dalam proses politik yang menggembirakan. Bapak Ibu yang saya hormati, itulah kegembiraan yang seharusnya kita dapatkan, tapi beberapa hari ini kita sedang disuguhkan untuk menonton drakor yang sangat menarik," ujar Ganjar Pranowo di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023).

"Drama-drama itulah yang sebenarnya tidak perlu terjadi. Dan malam ini memang seharusnya kita sedang memulai, memulai sesuatu perayaan demokrasi melalui pemilu. Namun melihat situasi belakangan ini tentu kami mendengarkan banyak pihak," sambungnya.

Ganjar menangkap kegelisahan dalam suasana kebatinan yang muncul di masyarakat, baik dari tokoh agama, guru bangsa, seniman, budayawan, jurnalis, hingga aktivis mahasiswa.

"Dan semuanya sedang menyuarakan kegelisahan itu. Kewajiban kita bapak ibu untuk menjaga, karena kalau kita merasakan itu, rasanya demokrasi harus kita pastikan bahwa demokrasi bisa baik meskipun sekarang belum baik-baik saja. Kita harus sampaikan itu," jelaa dia.

Ganjar mengaku yakin masyarakat Indonesia dapat menjaga berjalannya demokrasi khususnya dalam pilpres 2024.

"Saya tenang kok, dan kami ini tenang semua, karena kami sangat yakin ada rakyat Indonesia bersama kami untuk menjaga demokrasi di negeri ini," Ganjar menandaskan.

 

 

 

Reporter: Alma Fikhasari

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini