Sukses

BEM UI Tantang Debat Para Capres, PDIP: Tak Masalah Buat Ganjar Pranowo

Sekjen PDIP mengatakan, Ganjar Pranowo telah terbiasa melakukan debat saat mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Tengah.

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto meyakini bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo tidak masalah dengan ajakan debat para bacapres yang akan digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI).

Hasto mengatakan Ganjar telah terbiasa melakukan debat saat mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Tengah.

"Tdak ada persoalan buat Pak Ganjar Pranowo untuk menjadi gubernur beliau harus mengikuti debat ya juga di KPUD. Maka persolan debat itu tidak menjadi persoalan tertentu," jelas Hasto kepada wartawan di Kota Yogyakarta, Selasa (22/8/2023).

Menurut dia, yang terpenting debat tersebut dapat menjadi ajang bagi bakal capres menjawab persoalan rakyat. Sehingga, dapat memberikan gambaran kepada rakyat bagaimana calon pemimpin Indonesia ke depan.

"Tetapi yang penting adalah debat itu untuk menyampaikan kepada rakyat tentang konsepsi massa depan bagaimana setiap calon-calon pemimpin bangsa itu menjawab peroalan rakyat," katanya.

Hasto berharap, debat tersebut mampu memberikan arah bagi masa depan dan kemajuan Indonesia. Dia menyebut Ganjar juga akan menyampaikan gagasannya tentang Indoonesia kepada masyarakat.

"Dengan tahapan setelah Pak Ganjar keliling seluruh Indonesia, maka tahap lebih lanjut adalah menyampaikan gagasan tentang massa depan," ujar Hasto.

"Kalau siapa Pak Ganjar Pranowo, sudah banyak tau dengan semakin dikenalnya Pak Ganjar karena tingkat disukainya pak ganjar itu tinggi dibandingkan yang lain maka elektoralnya juga akan naik," sambung dia.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), Melki Sedek Huang mengumumkan tantangan debat terbuka bagi bakal calon presiden 2024. Ada tiga nama yang digadang-gadang maju sebagai bakal capres, mereka adalah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Silakan Datang ke UI Jika Berani

Melki berpendapat, kampanye yang dilakukan saat ini sudah sangat membosankan. Menurutnya, generasi muda sudah bosan melihat banyak kampanye minim substansi dan lip service semata.

"Silakan Datang ke UI Jika Berani! Jika melihat Putusan MK yang tengah diperbincangkan tersebut, tak ada satu pun frasa dalamnya yang menyebutkan memperbolehkan kampanye di kampus, melainkan disebutkan bahwa institusi pendidikan diperbolehkan untuk mengundang para calon dengan tidak membawa atribut dan alat peraga," kata Melki dikutip dari merdeka.com, Selasa (22/8/2023).

"Apalagi jika ditambah dengan permainan identitas dan pencitraan yang tak perlu," ucap Melki.

Ia mengungkapkan, celah yang memperbolehkan instansi pendidikan untuk mengundang para calon pemimpin atau capres ke kampus harus dimanfaatkan.

"Tiap calon pemimpin harus diuji kapasitas dan substansinya di dalam kampus secara serius daripada sekadar jualan pencitraan dan kampanye tak bermutu," ungkap Melki.

Melki berharap, institusi pendidikan dapat menguji substansi serta visi misi setiap calon pemimpin, termasuk para bakal capres.

"Jika memang punya nyali, BEM UI mengundang semua calon presiden/bakal calon presiden untuk hadir ke UI karena kami siap untuk menguliti semua isi pikiran kalian," tantangnya.

BEM UI, kata Melki, siap menyampaikan aspirasi dan berdebat dengan pada bakal capres. Melki mengaku, tidak mau masa depan bangsa digantungkan pada calon pemimpin yang hanya berfokus pada kampanye, pencitraan, dan lip service.

"Kami butuh pemimpin yang cerdas dan berpihak untuk rakyat banyak," tutupnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini