Dukung Kampanye Politik Menyenangkan, Relawan Prabowo-Gibran Bikin Kompetisi Joget Gemoy

Sementara itu, Ketua Relawan Gemoy Edlin Prabawa menjelaskan, relawan ini terbentuk dengan tujuan untuk menjadikan kampanye politik lebih menyenangkan melalui kegiatan-kegiatan yang seru dan menghibur.

"Relawan Gemoy percaya bahwa dukungan dan semangat anak muda dapat memberikan dampak positif dalam menggalang dukungan untuk pasangan calon yang mereka dukung," kata dia.

Melalui semangat dan kegiatan yang menyenangkan, lanjut Edlin, Relawan Gemoy berharap dapat menyebarkan dampak positif kepada masyarakat dan memperkuat dukungan untuk pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Prabowo-Gibran.

"Joget Gemoy merupakan fenomena yang sangat viral di media sosial dan dilakukan oleh Prabowo Subianto beberapa waktu yang lalu. Joget ini kemudian berkembang menjadi sebuah fenomena budaya populer di Indonesia karena banyak yang akhirnya meniru joget tersebut dan mengunggahnya kembali di media sosial sehingga kami menginisiasi pelaksanaan kompetisi ini," papar Edlin.

Acara juga dihadiri oleh salah satu publik figur yang berperan sebagai juri dalam kompetisi ini yaitu Wulan Guritno.

"Kompetisi seperti ini merupakan bagian dari pesta demokrasi dengan kegiatan yang menyenangkan sehingga perlu mendapatkan apresiasi dalam menyukseskan kampanye pasangan Prabowo-Gibran," kata Wulan.

Kompetisi Joget Gemoy terbuka untuk umum dan terbagi menjadi dua kategori: perorangan dan grup, setiap peserta yang mengunggah video akan dibebaskan menggunakan lagu apa saja.

Salah satunya adalah lagu yang sedang viral atau peserta juga dapat menggunakan song usage dari sound page akun tiktok 'Joget Gemoy'. Nantinya, akan dipilih pemenang di setiap kategori dengan total hadiah Rp 808 juta dengan hadiah utama sebesar Rp 222 juta.

Masa kompetisi akan berlangsung 18 Desember 2023 sampai 2 Januari 2024 dan pemenangnya akan diumumkan pada 8 Januari 2024 di channel Tiktok dan Instagram @relawan.gemoy. Beberapa public figure dan juga selebriti juga akan berperan menjadi juri untuk kompetisi ini seperti Tara Budiman, Wulan Guritno, dan Ufa Sofura.