Begini Cara Kerja Sistem Hybrid All New Honda Accord RS e:HEV

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu fitur menarik yang ditawarkan All New Honda Accord RS e:HEV adalah kehadiran tombol EV Switch pada area konsol tengah. Hadirnya tombol ini membedakan dengan sistem hybrid yang sudah diperkenalkan pada model CR-V sebelumnya.

Penjelasan sistem hybrid pada CR-V, mobil yang digerakkan oleh kerjasama motor listrik dan mesin konvensional, diatur sepenuhnya oleh sistem komputer pada kendaraan.

Misal, saat berjalan pelan di tempat parkir, sistem akan menggunakan motor listrik sebagai penggerak. Saat menambah kecepatan, mesin menyuplai tenaga ke roda termasuk saat kecepatan tinggi.

Saat akselerasi instan, motor listrik dan mesin bekerja bersama-sama dan ketika deselerasi, mengisi baterai. Seluruh rangkaian ini diatur oleh sistem yang membaca kondisi jalan, beban kendaraan dan cara berkendara agar mendapatkan efisiensi maksimum.

Pada Honda Accord terbaru, sistem ini dibuat lebih detail dengan pengemudi bisa memilih secara leluasa sistem yang ingin digunakan melalui tombol EV Switch. Ada tiga mode yang dapat dipilih yakni Auto, EV dan Charge.

Pada mode Auto, pengemudi menyerahkan ke sistem komputer kendaraan untuk menyesuaikan sesuai gaya berkendara agar mendapatkan konsumsi paling efektif.

Pada mode EV, sistem akan mengoptimalkan penggerak untuk menggunakan motor listrik saja. Mode Charge, akan mengaktifkan mesin bensin untuk mengisi baterai hybrid.

Penjelasan mengenai skema berkendara pada Accord hybrid sebagian besar masih sama dengan CR-V hybrid. Sistem akan mengutamakan bergerak dengan motor listrik dengan mesin bekerja menyuplai tenaga ke baterai dalam kecepatan rendah.

Saat akselerasi instan, sistem akan memilih pengendaraan dengan sepenuhnya motor listrik atau hybrid (bergantian antara mesin konvensional dan motor).

Pada kecepatan tinggi yang konstan, sistem akan menilai berdasarkan cara berkendara, kondisi jalan, level tenaga baterai, mengutamakan gerak dengan motor listrik atau sepenuhnya mesin konvensional.

Transmisi E-CVT yang digunakan juga membuat rasa berkendara mobil listrik lebih nyata. Lewat paddle shift di balik lingkar kemudi, pengemudi bisa memilih tingkat deselerasi pada kendaraan.

Saat deselerasi ini nantinya akan mengisi kembali sejumlah tenaga pada baterai.