Sukses

BYD Kembangkan Baterai Kendaraan Listrik Baru di Cina

BYD menandatangani kontrak senilai 10 miliar yuan untuk pabrik baterai baru di Xuzhou, sebuah kota yang berada di tengah-tengah antara Beijing dan Shanghai

Liputan6.com, Jakarta - BYD menandatangani kontrak senilai 10 miliar yuan untuk pabrik baru baterai kendaraan listrik di Xuzhou, sebuah kota yang berada di tengah-tengah antara Beijing dan Shanghai. Kapasitas produksi tahunan fasilitas ini, sebesar 30 GWh dan akan menjadi tempat untuk produksi baterai natrium-ion terbesar di dunia.

Pada 18 November 2023 lalu, anak perusahaan BYD, Findreams Battery dan raksasa sepeda roda tiga Huaihai Group menandatangani perjanjian untuk membangun pabrik baterai natrium-ion bersama-sama senilai 10 miliar yuan. Bahkan, ITHouse melaporkan, proses penandatanganan kerja sama ini berlangsung di kantor pusat BYD, di Shenzhen.

Disitat dari Carnewschina, perusahaan mengumumkan bahwa pihaknya akan menjadikan Xuzhou sebagai pusat produksi baterai untuk kendaraan mikro dan skuter, karena kendaraan listrik tersebut akan memiliki penggunaan paket natrium-ion terbaik.

Hal tersebut, bukan kerja sama pertama antara BYD dan Huaihai Group, karena kedua perusahaan juga bermitra membangun pabrik baterai standar pada November 2022.

Kedua perusahaan bersama-sama menginvestasikan 10 miliar yuan. Pabrik seluas 310.000 meter persegi ini hampir siap, dengan uji coba produksi akan dimulai pada Maret 2024.

Sementara itu, bagi BYD, mobil listrik Seagull dikabarkan menjadi kendaraan pertama yang diproduksi secara massal dengan baterai sodium-ion. Namun saat diluncurkan pada April 2023, roda empat ramah lingkungan ini masih hadir dengan baterai LFP Blade standar dari BYD.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mobil Listrik Pertama Xiaomi Bisa Ngebut hingga 210 Kpj

Xiaomi mengajukan izin penjualan untuk mobil listrik pertamanya di China, yang dinamakan SU7. Pabrikan teknologi asal Negeri Tirai Bambu ini juga sudah mengungkap gambar dan spesifikasi untuk model ramah lingkungannya tersebut.

Disitat dari Carnewschina, mobil listrik ini akan diproduksi secara kontrak oleh Beijing Automotive Industry Holding Co. Ltd (BAIC), bukan Xiaomi. Sebelumnya, kendaraan bertenaga baterai ini dikenal dengan kode nama MS11.

Xiaomi SU7 merupakan sedan listrik dengan dimensi panjang 4.997 mm, lebar 1.963 mm, dan tinggi 1.455 mm dan jarak sumbu roda 3.000 mm. Xiaomi menunjukkan dua versi, dengan lidar dan tanpa lidar yang dipasang di belakang kaca depan.

Sementara itu, terlihat juga kamera di pilar B dan diduga Xiaomi SU7 akan hadir dengan fungsi membuka kunci pengenalan wajah.

Jantung penggeraknya, memiliki dua pilihan, yakni RWD dengan motor 220 kW dan AWD dengan daya maksimum 495 kW (220 kW + 275 kW).

Paket baterai berasal dari BYD untuk varian yang lebih murah dan CATL ternary NMC untuk pilihan yang lebih mahal, dan kecepatan tertinggi dibatasi hingga 210 km/jam.

3 dari 3 halaman

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini